Bab 2 : front timur

23 3 0
                                    

Franz bersiap siap akan di kirim ke front timur pada tanggal 22 Juni 1941 untuk mengikuti Operasi Barbarossa dan tinggal menunggu hari itu datang.

Tanggal 22 Juni 1941, Jerman melancarkan serangan ke USSR serta merebut wilayah-wilayah di dekat perbatasan. Franz yang memimpin batalyon infantri ke 301 sempat di buat kewalahan oleh serangan tentara merah namun tentara merah terpaksa mundur karena kekurangan senjata dan amunisi.

Malam harinya, Franz dan pasukannya beristirahat untuk melepas lelah dan mereka saling bercanda tawa dan makan bersama.

Di saat yang sama Franz dan pasukannya melihat sebuah desa yang tampaknya telah kosong. Karena penasaran, Franz menuju ke desa itu seorang diri dan saat memasuki salah satu rumah tiba tiba Franz dikejutkan oleh seorang anak kecil.

"Mein Gott!, nak kenapa kau ada disini?"-tanya Franz

"D dimana orang tua ku?"-tanya anak kecil itu

"Umm aku tidak tau nak tapi kakak akan membantu mu mencarikan kedua orang tuamu"

"Benarkah?, horee terimakasih kakak"

"Sama sama nak, oiya siapa namamu?"

"Namaku Mikhail Solokov"

"Ah jadi nama mu Solokov, kalau begitu perkenalkan nama kakak adalah Franz Günsche"

"Kakak Franz, Kakak Franz!"-ucap Solokov sambil merasa senang

"Oiya, ini aku berikan kau coklat"

"Waaah terimakasih kak Franz"

"Sama sama Solokov, oiya ayo ikut kakak ke tempat kakak karena disini tampak tak aman"

"Ah okey"

Kemudian Franz mengajak Solokov ke kamp istirahat nya Franz dan di saat yg sama, seorang kopral SS bernama Heinz Hellriegel menghampiri Franz dan Solokov sambil berkata.

"Wah wah wah ada satu lagi calon korban eksekusi"

"Menjauh dari dia Heinz, dia hanya anak tak berdosa"

"Maaf tapi perintah adalah perintah Franz"

"Fritz kau menjaga Solokov lalu aku akan mengurus si brengsek ini"

"Jawohl!"

Solokov berlari ke arah Fritz sambil memeluknya dan kemudian Franz menghajar Heinz sampai mematahkan tulang tangan dan rusuk Heinz.

"INI LAH AKIBATNYA JIKA KAU BERANI MENCOBA UNTUK MEMBUNUH ANAK TAK BERDOSA, AAAAAARGGH"-Franz menendang kepala Heinz hingga tengkoraknya retak

Keesokan paginya Franz memiliki ide untuk menelpon paman dab bibinya untuk mengadopsi Solokov agar Solokov tidak trauma dan stress saat terlibat pertempuran.

Awalnya Solokov menolak karena ia ingin bersama Franz namun mau tidak mau, Solokov harus bersama paman dan bibi Franz agar aman. Di pagi itu Heinz telah tewas karena lukanya sangat parah namun Franz tidak peduli dan melanjutkan invasi.

Kota demi kota telah di rebut dan banyak korban yang berjatuhan baik itu korban sipil maupun prajurit.

Pada tanggal 30 Juni 1941, Franz dan batalyonnya di mendapat perintah dari Komandan Wehrmacht bernama Josep Schneider untuk merebut markas Soviet dan menangkap hidup hidup Letnan Anna Pavlichenko yang ada di markas tersebut.

~Bersambung dulu




The war story of Franz GünscheWhere stories live. Discover now