02 | asing

0 0 0
                                    

Acha terbangun karena deringan telepon dari handphone nya yang sangat mengganggu tidur nya, ia lalu mengangkat telepon itu.

"Cha! gawat!"ucap seseorang dari sebrang sana
"Apa nya yang gawat gea?" Tanya acha tak mengerti

"Gue belum ngerjain PR fisika, mana yang ngajar sebentar ibu jigong lagi" ucap gea dengan nada khawatir, entah mengapa satu sekolah memanggil ibu siti dengan sebutan ibu jigong, sampai sekarang ia masih tak mengerti akan hal itu "ya udah, kamu sebentar lihat punya ku saja, mau?"

"Mau! thanks cha, lo emang terbaik! ya udah gue mau siap siap dulu" Ucap gea lalu menutup telepon tersebut, tak berdiam lama acha pun segera bersiap siap juga untuk berangkat ke sekolah.

Setelah nya keluar dari kamar mandi gadis tersebut memakai seragam nya yang tergeletak di atas kasur, setelah nya dia berdiri di depan kaca 'cantik' gumam nya sendiri

"caca, ayo sarapan yang lain udah nungguin" teriak papa acha dari bawah sana
acha hanya memutar bola matanya malas, lagi lagi dia harus memulai sarapan dengan orang 'asing' yang telah masuk kedalam hidup nya tanpa persetujuan nya dahulu, dengan menghela nafas kasar akhirnya dia turun untuk sarapan dengan orang 'asing' itu

"Pagi caca, mama buatin nasi goreng, kamu rasa ya sayang" ucap fera-mama tiri acha
Merasa tak ada sahutan dari acha, Fera hanya tersenyum kecut melihat anak sambung nya itu.

Setelah berapa menit kemudian acha angkat suara "aku udah selesai"
"Kok cepet banget sayang? masih jam berapa ini loh" kata fera melihat jam tangan nya, masih jam setengah enam yang berarti itu masih terlalu cepat untuk datang ke sekolah

"Ada piket" jawab sang acha singkat
Di sisi lain saudara sambung nya itu hanya menatap nya dengan bingung, sebab dia tau bahwa gadis tersebut hanya tak ingin berlama lama dengan mereka. bagaimana tidak? Katanya dia ada piket hari ini sedangkan joel-saudara sambung tahu bahwa piket nya adalah hari rabu besok

Akran menghela nafas kasar "selalu saja kamu seperti ini, sekali kali makan lah yang benar bersama kami" ucap akran menatap sang putri kandung nya itu. "sudah mas, biarkan saja dia"ucap fera

Gadis bernama acha itu hanya menatap satu persatu manusia di hadapan nya setelah itu beranjak berdiri untuk menyalimi sang ayah lalu beranjak keluar dari rumah nya itu.

Menyalimi sang ibu tiri dan berpamitan kepada Joel??Jangan harap! Tidak akan pernah dia lakukan hal itu, sekali pun. tak akan!

Melihat sang kakak telah keluar rumah, joel pun berdiri dan menyalimi kedua orang tua nya itu, lalu dia di antar ke sekolah bersama sang supir keluarga sambung nya 


kini gadis cantik itu berjalan di koridor sekolah, tak peduli dengan ucapan ucapan siswa siswi lain, apapun itu.

"Cha! Ayo buruan lama banget sih jalan nya keburu tuh bu jigong masuk" ucap gadis yang bernama gea itu lalu menarik tangan sahabat nya ke kelas, untuk apa? tentu saja sesuai janji acha, melihat kan pr fisika nya. "Iya gea pelan pelan jalan nya" kini mereka sudah sampai di kelas, gea dengan tidak sabar menunggu acha mengambil buku nya dari dalam ransel di hadapan nya itu, setelah dia keluarkan gea langsung saja merampas buku itu lalu dengan cepat menyalin nya, acha hanya tertawa kecil melihat kelakuan sahabat nya.

Di tengah tengah itu, masuk seorang gadis di saat bersamaan pun acha langsung bermuka datar, tak melihat kan ekspresi apapun.

"Selamat pagi jeol" ucap salah seorang teman kelas acha "pagi juga wulan, kamu udah sarapan?"tanya joel

"Belum nih, kamu mau anterin aku ke kantin?" Siswi itu kembali bertanya "boleh!"Jawab Joel
"Kamu mau ikut ga?"Acha melihat ke arah sebelah, menaikan alis nya sebagai tanda tanya akan pertanyaan Joel "kita mau ke kantin kamu mau ikut?"tanya joel lagi yang hanya di balas gelengan oleh gadis di hadapan nya, setelah itu dia beranjak pergi dari dalam kelas

"Sial" gumam acha pelan
"YEAY SELESAI" teriak gea di samping nya, serasa mau pecah gendang telinga Acha jika berdekat- dekatan dengan gadis itu. selalu saja teriak tidak jelas.

"Hehe maaf, nih buku lo makasih juga ya cha" Gea memeluk acha tak lama kemudian melepaskan pelukan itu "tuh liat tuh siapa!"bisik gea menunjuk nya dengan dagu seraya melihat ke arah ambang pintu, dengan bingung acha melirik ke arah yang di tunjuk kan oleh gea, oh lelaki itu.

"Yaudah sono, samperin tuh bebeb lo"
"Haha. Calling aku ya kalau kelas free" ucap acha hanya di balas wink oleh sahabat nya.

gadis tersebut berdiri, merapikan rok nya lalu berjalan ke arah lelaki yang sedang berdiri di depan kelas nya seperti orang aneh

"Kenapa?" Tanya acha
"Kamu sudah sarapan?" Walau pun sudah, tapi dia hanya makan sedikit tadi karena mood nya yang tak baik "belum" jawab nya. "Kamu kebiasaan, ayo sarapan dulu nanti kamu sakit" celetuk hadrian- pacar acha, mendengar nya acha hanya tersenyum tipis lagi lagi sifat sang pacar di hadapan nya ini terus saja mengingat kan dia akan lelaki itu.

"Udah ayo"hadrian menarik tangan acha menuju ke kantin

Sesampainya di tempat tujuan, mereka duduk di bangku yang kosong, kini hadrian pergi untuk membeli kan makanan untuk sang pacar dan juga untuk nya

Sambil menunggu makanan nya datang tak sengaja mata nya menangkap seseorang yang sedang memperhatikan nya, acha tak acuh dia membuang muka. tak penting juga untuk nya. toh, dia juga sudah sering di perhatikan seperti itu

Tak lama makanan nya datang yang di antar oleh pacar nya itu "makan" ucap hadrian, acha hanya tersenyum sambil menganguk.

Sesekali dia melihat orang yang menatap nya tadi, what the hell? Orang itu masih saja melihat acha dan hadrian seakan sedang mengawasi gerak gerik mereka, acha tak suka itu! tak tinggal diam acha membalas tatapan nya dengan dingin, sadar dengan tatapan dingin acha, dia pun membuang muka

Merasa bahwa acha sedang melihat sesuatu hadrian pun menoleh ke arah yang di tuju nya, 'oh si anak baru itu?' batin hadrian

"Ada apa dengan Joel?" Tanya hadrian

Acha menggeleng. "Ga apa apa"
kemudian joel beranjak pergi dari situ, bisa gawat riwayat nya jika sudah di lihati oleh kedua pasangan di sana.


drtttt drtttt
lagi lagi ada yang menggangu, di saat dia hanya mau ketenangan terus saja ada yang mengusik nya

"cha woi, lo di mana?!" tanya gea yang sedang menstabilkan nafas nya "di kantin, kenapa emangnya?" tanya acha balik. "lo harus tau! joel di bully sama si ferreyra" acha memutar bola mata nya, masalah nya di dia apa?."terus masalah nya di aku apa? engga ada kan? engga usah hubungi aku kalau engga ada yang penting, mengganggu aja deh kamu"celetuk acha. "tapi kan dia saudara ti-" sebelum gadis di sebrang telepon sana melanjutkan perkataan nya acha terlebih dahulu menutup telepon itu. mengganggu! satu kata untuk semuanya

tidak bisakah dia hidup dengan tenang walau hanya sehari saja? huh, itu mustahil!

"siapa yang telepon?" tanya hadrian menaikkan alis nya."gea" oke dan ada apa? hadrian ingin tau itu! acha pastikan. tapi lelaki itu hanya menganguk saja seolah tak peduli "katanya joel di bully sama ferreyra" lanjutnya, hadrian hanya menganguk seperti tadi, seperti nya dia benar benar tak peduli?

acha meneguk es teh, belum selesai dia habiskan terasa ada tangan yang manarik nya, gadis itu melirik pelaku yang menarik tangan nya menjauh dari kantin, mau kemana lelaki itu menarik nya?

rooftop....?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

haychaWhere stories live. Discover now