[8] Error System

37 11 10
                                    

•••

Jake segera berdiri setelah Direktur menegurnya. Diam-diam dia menekan tombol exit sehingga hologram itu menampilkan gambaran proyek sebelumnya.

Seakan meminta bantuan, Jake menatap Jay yang sedang sibuk dengan lampu tidurnya tapi Jay tidak membalasnya sama sekali. Jake benar-benar di ambang kebingungan saat ini.

"Aku mendengar ada gembel masuk ke dalan perusahaan ku, apakah itu kau?"tanya Direktur.

"Maaf, saya terburu-buru karena saya harus memperbaiki lampu tidur,"ucap Jake dengan menunduk.

"Apa tidak ada waktu untukmu mandi? Atau tidak ada waktu lain untuk memperbaikinya?"

Jake hanya bisa meminta maaf, jika dia menjelaskan secara rinci kenapa dia bisa bergegas seperti tadi pasti akan dimarahi lagi dan lagi.

Direktur melihat robot yang lebih tinggi darinya itu. Tatanannya sangat pas dah proposional, bisa dibilang Jake dan Jay sedang membuat Polisi buatan karena fisiknya yang sangat gagah dan berwibawa seperti seorang polisi.

"Apa robot ini sudah sempurna?"tanya Direktur.

"Hanya butuh beberapa komponen kecil sampai robot ini sempurna, untuk sistemnya saya dan Jay sudah menyelesaikannya,"ucap Jake.

"Apa bisa bekerja sesuai tujuan awalnya?"

Jake tidak menjawab, tapi di dalan hatinya dia sedang menjawab dengan suara lantang. Dari mana kami bisa mencoba jika menyelidiki kasus saja tidak diperbolehkan?!!

Sudahlah, Jake hanya bisa memendamnya dalam-dalam di dalam hatinya. Yang sekarang dia lakukan hanya berdiri di belakang Direktur walau dia sudah merasa tidak fokus lagi. Penglihatannya kabur dan dia merasa ada sesuatu yang mengganggu penciumannya.

"Kau nampak pucat, apa sedang sakit?"tanya Direktur.

"Jake kelelahan, jadi dia harus istirahat di rumah tapi saat dia beristirahat tapi dia memutuskan kemari untuk memperbaiki lampu tidurnya,"ucap Jay.

"Beristirahatlah, yakinkan dirimu. Siapkan mental kalian, bulan depan kita akan merilis HGS milikmu,"ucap Direktur.

Seketika Jake dan Jay membelalakkan mata. Apa-apaan? Bulan depan? Tapi belum ada konfirmasi resmi dari perusahaan dan Jake belum bisa memastikan kapan robot ini jadi dengan sempurna, tapi Direktur sudah mengucapkan keputusan yang dibuat secara sepihak.

"Pastikan kalian siap, begitu juga dengan robotmu."

Direktur berjalan keluar laboratorium membuat Jay dan Jake saling bertukar tatap. Mereka tidak bermimpi kan? Ini semua nyata.

"Bagaimana kita bisa mengetes kerja sistemnya? Tidak ada kasus yang perlu diselidiki,"ucap Jay.

"Ada."

Jay mengernyitkan dahinya.

"Ada kasus. Bulan depan adalah rilis, setelah itu kita akan sibuk. Beberapa hari sebelum perilisan kita sudah tidak punya waktu untuk robot ini. Kita hanya punya waktu 3 Minggu,"ucap Jake.

Jay menghampiri Jake yang duduk di kursi menghadap ke monitor. Tatapan mereka berdua kini terpaku pada monitor. Jake mengetik beberapa kata di monitor dan Jay mulai memahami jadwal yang baru dituliskan Jake.

SMARTBOT | JAKE SIM [✓]Where stories live. Discover now