[2] HGS-C11

69 15 6
                                    

•••

"Jay! Jay!"

"Astaga, masuk lah dulu baru berbicara,"ucap Jay yang sedang berkutat dengan kabel di hadapannya.

Jake berjalan masuk laboratorium dan meletakkan jasnya. Dia menghampiri Jay, mendorong Jay agak menjauh dan memasang Mikrodisk pada kotak proyektor kecil dan mulai menyalakannya.

Proyektor itu menampilkan rancangan sebuah cyborg yang hendak dibuat oleh Jake. Sejenak Jay memahami inti dari Cyborg yang akan dibuat oleh Jake, tapi dia masih tidak paham. Project ini sama dengan project-project sebelumnya. Lalu apa bagusnya? Sama saja merilis ulang namanya.

"Lalu?"

"Kau tidak tertarik?"tanya Jake.

"Ini sama dengan PSO-C7 yang kau buat."

"Iya tapi ini beda Jay,"ucap Jake mulai menekan tombol hologram yang tersedia di depan sensor proyektor.

Jay masih tidak paham di mana letak perbedaannya. Jake terus menekan tombol dan menampilkan detail pembuatan Cyborg itu dengan menampilkan setiap komponen yang digunakan.

"Cyborg ini memang sama dengan Proxy Server Otomatic Cyborg 7. Tapi aku menambahkan sedikit komponen yang membuatnya berbeda. Kita akan mengubah sistem servernya menjadi Transparant Proxy dan juga Reverse Server. Aku juga akan menambahkan fitur hologram yang akan merubahnya menjadi hologram."

"Tunggu, jadi kau membutuhkan besi berteknologi untuk project mu?"tanya Jay.

"Aku belum selesai bicara, tapi benar sekali. Aku membutuhkan tembaga dan besi yang berteknologi tinggi. Mungkin kita harus membuatnya sendiri. Karena tembaga itu harus dialiri oleh sistem yang bisa menangkap sensor dengan cepat."

"Tunggu, kau bilang kau membutuhkan bahan berteknologi tinggi?"

"Iyaa, dan aku tekankan sekali lagi. Project ini akan membantu para penyelidik untuk mengusut kasus kriminal. Siapa tau kita bisa membantu memecahkan kasus hilangnya Sunbae-nim dengan Cyborg ciptaan mereka."

"Jake aku tidak paham. Terlepas dari keinginan mulia mu tapi project ini membutuhkan biaya besar,"ucap Jay.

"Ya memang, kau pikir untuk apa aku masuk ke Company ini? Aku akan ditanggung oleh perusahaan dan jika gagal aku akan melelang robot ku untuk membayar hutang. Selesai kan,"ucap Jake santai.

"Aku tidak paham denganmu Jake."

"Ini project besar Jay, ayolah. Kita juga akan mendapatkan keuntungan jika kita berhasil,"ucap Jake.

"Tapi Direktur akan menentang mu jika kau menjadikan kasus Sunbae-nim sebagai uji coba,"ucap Jay mulai berbisik menyamarkan suaranya jika saja ada yang bisa mendengarnya.

"Tidak masalah. Kita akan melakukannya secara sembunyi, saat waktu itu tiba. Kita akan mengumumkannya,"jawab Jake.

"Terserah mu,"jawab Jay pasrah.

Mereka mulai bekerja. Jake yang membagi setiap inti detail yang ada dalam komponen robot dan Jay yang mengurus fitur server yang akan digunakan dalam program robot.

Jake yang semalaman begadang dengan secangkir kopi hangat kini kembali meliukkan jarinya di atas notebook yang terpasang pada proyektor di depannya. Laboratorium seketika menjadi sangat sepi karena keduanya fokus dengan pekerjaan masing-masing.

"Jay lihat!"

Jay menatap ke arah Jake. Sedangkan Jake menekan tombol di notebook nya. Sebuah logam ramping berukuran 4×4cm itu terangkat oleh layar kaca di bawahnya, seketika besi itu memudar dan tidak terlihat.

SMARTBOT | JAKE SIM [✓]Where stories live. Discover now