[3] Whisper

55 14 15
                                    

•••

"Mungkin Sunbae-nim sedang melakukan pemadaman listrik, jangan berfikir yang tidak-tidak."

Kini dengan suara Jay di telinganya, Jake mulai menenangkan dirinya. Sudah 1 jam lamanya setelah lampu laboratorium mati. Namun Jake masih penasaran dengan suara yang baru saja berbisik kepadanya.

"Tidak mungkin Jay, seluruh laboratorium dilengkapi dengan power electricity masing-masing. Jika memang Sunbae-nim melakukan pemadaman untuk Uji Coba tidak akan sampai ke laboratorium."

"Terserah Jake, aku lelah! Jangan telfon aku di jam segini,"ucap Jay dari earplug yang Jake gunakan.

"Tidak mungkin ada hantu kan?"

"Bukankah itu tanda project mu akan sukses tuan Sim?"

"Aku serius."

"Aku juga serius, lagipula mana ada hantu di zaman sekarang. Sudahlah, aku mau tidur jangan menelfonku. Aku tidak bekerja seperti keluarga asal kau tau."

Jake tertegun saat Jay memutuskan telfonnya sepihak. Jay tidak tau saja Jake sedang menahan rasa takut di sini. Sudah 5 tahun dia bekerja di perusahaan ini tapi kenapa sangat menyeramkan.

Jake masih terdiam duduk di kursinya dengan peralatan yang berantakan. Bahkan di belum juga mematikan senter pada smartphone nya.

Dia masih memperoses apa yang baru saja dia dengar. Seperti suara laki-laki namun suara yang patah-patah seperti sebuah robot yang berbisik di telinganya. Ada apa dengan laboratorium nya ini?

Dia tidak melakukan hal kriminal untuk membuat project nya. Kenapa hal-hal aneh mulai terlihat dan membuatnya takut untuk berada di laboratorium ini.

"Tidak mungkin itu suara laki-laki yang mati di sini,"ucap Jake.

Jake mencoba membuang semua prasangka buruknya, jika dia terus terperangkap pada pemikiran itu maka robotnya tidak akan selesai-selesai. Pembuatan robot itu tidak cepat, membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan bahkan bisa memakan waktu sampai bertahun-tahun.

Sebagai legend kedua dari GR-Company, Jake dan Jay bisa menciptakan robot dalam waktu 3 bulan dengan sempurna. Tapi mereka harus lembur selama 2 bulan dan tidak beristirahat sama sekali. Mungkin mereka yang seperti robot sekarang.

Jake berjalan kembali ke mejanya dan melanjutkan pekerjaannya. Namun seketika dia terkejut saat suara bising terdengar di luar. Dengan smartphone nya yang dia genggam siap menelfon nomor Jay, dia memberanikan diri berjalan keluar.

Jake berjalan keluar laboratorium dan dia berjalan menyusuri lorong mencari sumber suara bising itu berasal.

"Oh ayolah, siapa orang gila yang bermain-main dengan kaca sepanjang malam kecuali aku dan Jay,"gumam Jake.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 1 malam. Jake sama sekali tidak merasakan kantuk, apalagi suara bising itu sangat jelas membuatnya terkejut.

Jake terkejut, dia mengurungkan niatnya untuk menelfon Jay. Justru dia terfokus pada etalase kaca besar kosong yang kini sudah pecah. Jake mencari sesuatu di dalam etalase itu dan benar saja sensor sudah dijebol dan remote control yang selalu ada di dalam etalase itu hilang.

SMARTBOT | JAKE SIM [✓]Where stories live. Discover now