I

1K 86 9
                                    

"Phoenix.."

Chanyeol mengerutkan alisnya, memasang wajah tidak senang terhadap nada suara yang baru saja memanggilnya.

"Maaf, Bos. Wu lebih dulu bersepakat dengan Nakata"

Chanyeol mendengus, memikirkan balasan apa yang pantas untuk mereka yang berani mengkhianatinya.

"Dimana lokasi Wu sekarang?"

"Kai mengirim ini," Minseok menyerahkan tabletnya, menampilkan sebuah foto disana. "Liéght di persimpangan dekat NNG"

"Beritahu Sehun jalankan rencana B, kita ke Liéght sekarang"

.

.

.

Baekhyun menatap iba pada pegawainya yang berlutut dengan memar di sekujur tubuh. Hari ini pasukan Wu datang lagi, memporak-porandakan Liéght untuk yang kesekian kali dalam satu bulan terakhir. Keadaan tak berbeda jauh dengan dirinya, memar disekujur tubuh namun hanya beberapa pukulan yang ia terima di wajahnya.

Sampai kapanpun, ia akan tetap menuruti perintah ayahnya bahwa Liéght tidak akan pernah berada di wilayah siapapun. Apalagi Wu, itu akan sangat kacau. Baekhyun tidak bisa membayangkannya.

"Liéght tidak akan berhasil jika tidak berada dibawah organisasi, Sweety.."

Hari ini Kris datang, ketua Wu berkata sambil menepuk pelan pipi Baekhyun. Mengelus bibir tipis yang sobek itu dengan sensual. Kris benar, Liéght sudah diambang kehancuran semenjak ayahnya ditangkap karena bisnis gelap dan segala tuduhan tentang pelanggaran yang dilakukan kemudian meninggal di tahanan. Tidak ada yang bisa dipertahankan selain hutang-piutang yang ditinggalkan dan beberapa pegawainya yang masih setia atau memang sudah tidak punya tujuan lagi.

Baekhyun menggeleng, menatap dengan berani ke arah ketua Wu yang sedang duduk disalah satu sofa disana.

"Liéght tidak akan pernah bergabung bersama Wu"

Kris berdecak, keras kepala sekali Byun kecil ini pikirnya. Ia tidak akan pernah menyerah begitu saja karena letak Liéght sangat menguntungkan bagi bisnisnya kelak, bayangkan pertambahan wilayahnya dan keuntungan lainnya jika Liéght bergabung bersama Wu. Sebuah seringaian tercetak di wajahnya ketika sebuah ide terlintas di otaknya.

"Kudengar kau adalah carrier? Bagaimana jika kita bermain sebentar Sweety? Memiliki keturunan dari seorang Byun tidak terlalu buruk"

Baekhyun melotot tidak percaya, jantungnya berdegup dengan kencang memikirkan tentang bagaimana Wu tahu bahwa dirinya seorang submisif yang bisa mengandung. Ini adalah rahasia besar yang tidak diketahui siapapun terkecuali orang terdekatnya, karena sangat berbahaya bagi keselamatannya dan bisnis ayahnya jika orang-orang tahu bahwa dirinya adalah seorang carrier. Salah satunya adalah mengancam seperti ini.

"Sebenarnya aku tidak terkejut dengan ini, wajahmu sangat cantik untuk golongan pria dan wow kulihat kau juga memiliki tubuh yang bagus"

Kris terkekeh melihat bagaimana Baekhyun terlihat panik, lantas ia berdiri dan berjalan ke arah salah satu kamar disana. Membuka perlahan dan tersenyum dengan bangga bagaimana Liéght tetap menjaga kebersihan bahkan setelah tempat itu sempat berhenti beroperasi karena untuk penggeledahan. Ia menoleh ke arah Baekhyun yang masih berlutut disana sambil menampilkan seringaian laparnya.

"Bawa dia"

.

.

PHOENIX's [CHANBAEK]Where stories live. Discover now