02. About Clara

24.9K 117 4
                                    

"Engghh.. Udah dong kak~" rengekku mencoba menjauhkan kepala kak Roland dari dalam rokku. Kami sudah berada di lapangan parkir sekolahku yang paling sepi sejak 15 menit yang lalu, namun kak Roland tidak membiarkanku keluar begitu saja, dia mengunci seluruh pintu mobil, lalu memperkosaku seperti saat ini. Alasannya, katanya hari ini sampai seminggu kedepan, dia tidak pulang ke rumah karena harus ke Jepang mengurus kendala perusahaannya disana.

Aku menggelinjang geli saat klitorisku dikulum lalu dihisapnya.
"Kak, nanti Clara telat." lirihku. Sebenarnya aku menikmati ini, dan mungkin juga akan merindukannya selama seminggu nanti, tapi aku tidak mau terlambat dihari pertamaku, belum lagi membutuhkan waktu untuk mencari dimana letak kelasku.

Selang beberapa detik kemudian akhirnya Kak Roland menyudahi kegiatannya. Nafasku terengah, kak Roland menaikan kembali celana dalamku yang tadi diturunkannya sampai lututku.

Krakk

"Akh!" pekikku saat tiba-tiba kak Roland menggigit ujung hidungku. Heran deh, kenapa sih kak Roland suka ngigit.

"Kakak bakal kangen kamu." bisiknya, lalu menjilat hidungku yang digigitnya tadi sebelum menjauhkan badannya.

Kak Roland menekan tombol kunci askes pintu mobil disampingnya.
"Udah, kamu boleh turun." katanya sambil melirik jam ditangannya yang menujukkan pukul 6.50

Itu tandanya 10 menit lagi Bel akan berbunyi.

Aku membuka pintu mobil, namun sebelum turun, aku mendekati Kak Roland kemudian mencium bibirnya kilat.
"Kakak hati-hati." kataku pelan.

***

Namaku Clara Tomoko. Terdengar seperti ke-jepang-an, tapi memang daddy ku asli orang Jepang, jadi jangan heran.

Setelah kejadian tidak senonoh yang aku lakukan bersama kak Roland di mobil dan dirumah kami tadi, seperti yang kalian duga, aku hidup dikeluarga yang bebas dan gila.

Kak Roland adalah kakak kandungku, dia memang sudah berbuat mesum padaku sejak kami masih kecil, aku umur 5 tahun, bahkan dia yang memerawaniku saat umurku 11 tahun dan dia 16 tahun.

Di umur segitu aku memang masih polos-polosnya, jadi aku menurut saja saat kakak menyuruhku melebarkan kaki untuk memasukkan penisnya ke vaginaku yang masih sangat kecil waktu itu, sementara miliknya sudah cukup besar dengan ukuran panjang 12cm. Aku meraung menangis kencang saat itu, kamar kakak kedap suara, jadi tidak ada yang bisa mendengar jeritan dan tangisanku dari luar.

Sejak saat itu kami selalu melakukannya. Lebih tepatnya kak Roland yang selalu mengajak, aku hanya menurut dan sebenarnya aku juga senang. Sampai ada hari dimana kami yang sedang melakukannya di taman belakang rumah, Mommy dan daddy memergoki kami, namun bukannya marah, mereka malah tertawa dan mengatakan hal yang sangat sepele untuk di dengar.

"Astaga!! kalian ini ya masih dibawah umur udah pecah bulu, belajar darimana huh?!" mommy.

"Kalian melakukannya pakai kondom kan?" daddy.

Gila bukan sembarang gila. Waktu itu aku belum mengerti jadi aku menganggapnya itu sebuah kewajaran, namun seiring bertambahnya umur dan pengetahuanku, aku sadar bahwa itu tidak wajar.

Kadang aku berpikir apakah mommy dan daddy adalah dua orang gila yang berjodoh. Oke maafkan pikiranku yang durhaka ini. Tapi aku tetap menjadikan itu sebuah konspirasi.

Aku yang mulai mengerti, di umur 15 tahun aku mengurangi kegiatan sex ku bersama kak Roland, biasanya kami melakukannya hampir setiap hari, kini hanya beberapa kali dalam sebulan. Tapi jika untuk skin ship masih bisa dibilang setiap hari, karena kak Roland memaksa.

Sekarang aku berada di koridor lantai dua yang mulai sepi. Bel sudah berbunyi sejak 7 menit yang lalu, tapi aku belum juga menemukan kelasku. Apa kubilang, inilah yang aku takutkan dari awal.

Serina teman sebangkuku kelas 10 dulu mengatakan aku cantik dan body goals, seharusnya aku mengikuti eskul agar aku bisa famous di sekolah. Namun aku sama sekali tidak tertarik dengan itu, maka dari itu aku selalu berusaha untuk tidak terlalu mencolok di sekolah. Aku selalu berusaha menjadi siswi yang biasa-biasa saja dan selalu menghidari apapun yang dapat menyebabkan masalah untukku.

Namun hari ini.. Ini pertama kalinya aku membuat masalah. Aku hanya berharap keterlambatan pertamaku ini tidak akan menjadi masalah yang rumit.

Gara-gara kak Roland nih!

Karena terlalu sibuk dengan pikiranku, aku jadi kurang fokus hingga..

Brugh!

Tiba-tiba seseorang menabrakku dan membuatku kehilangan keseimbangan yang mengakibatkanku terjatuh terlentang di lantai. ralat! Tidak hanya aku, tapi juga orang yang menabrakku juga ikut terjatuh tepat di atasku

"Kyaa--mmph!" Pekikanku teredam karena pria diatasku ini membungkam mulutku dengan bibirnya. Mataku membulat penuh.

Ini adalah ciuman pertamaku selain bersama kak Roland!

••To Be Continue•••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naughty ClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang