"Jang jang"
Brook menyajikan senampan teh untuk mereka semua didepan tv
Utta tersenyum lebar "makasih, Brook"
"Luffy san yang buat"Brook mendudukkan diri diantara Robin dan Franky
Sanji letakkan 2 kotak makan dimeja "merah putih punya Utta, oren punya Nami"
Nami terkikik senang "makasih Sanji"
"Hm"Sanji duduk memperhatikan berita ditv "om Mihawk gapapa??"
Zoro mengernyit "udah biasa gini"
"Liat pemerintah kayak gini"Sanji menghela nafas panjang "gue pingin cepet cepet buat crew"
"Ha??"Franky menaikkan salah satu alisnya "lo mau urusan sama pemerintah sama navy??"
"Gak gitu, robot sat"saut Nami "dunia jaman sekarang kalau gak kuat ya gak bisa hidup, pilihan lo cuma jadi orang pemerintahan atau orang dunia bawah" karena jika menjadi orang biasa adalah pilihan, maka sama saja mereka menyerahkan diri untuk ditindas pemerintah
Usopp remas perutnya kesakitan "sindrom 'jauh jauh dari dunia bawah' gue kambuh"
"Gak ada obatnya!!"teriak Chopper
"Zoro"panggil Robin "kenapa gak join crew kapten adik lo??"
Zoro melotot "gue bukan orang pemerintahan, anjeng" Robin terkekeh "gue juga gak minat partner sama bokap gue"
"Jujur gue gak ngira Perona join crew warlord navy"Utta menunduk memainkan holder gelasnya
Zoro dan Mihawk pun tak tahu apa yang membuat Perona tertarik menjadi orang pemerintahan
Usopp bersedekap dada "gue bakal punya 8000 bawahan nanti, panggil gue kapten Usopp!!"
"Kapten Luffy lebih cocok, Usopp"
Perhatian mereka teralihkan pada Shanks
Shanks menyeringai "mantan pacar gue harus jadi orang hebat"
Nami memicing tajam "apa??"
"Lo denger gue, Nami"Shanks lihat jam tangannya "Utta, kita berangkat sekarang??"
"MAMA!!"Luffy melangkah keluar dari ruang cucian "ayo berangkat sekara-"
"Woe"Sanji lepas jasnya "Luffy??" dia cepat cepat menutupi tubuh Luffy
Luffy bingung "kenapa??"
Zoro, Usopp, Franky dan Chopper menunduk menyembunyikan wajah merah mereka
Brook berdehem pelan "Luffy san, boleh tunjukkan pakaian dala-"
"HEHH!!"
BRUKK
Sanji timpuk sudah tengkuk Brook dengan sikutnya
"Lo baru ini ya pake baju gak ada lengannya??"Luffy mengangguk menjawab Robin "...mulus banget ternyata kulit lo"
Luffy tersenyum "bayangan Robin aja"
Nami sadari sesuatu "gue ngerti kenapa mereka selalu nyuruh lo pake baju panjang panjang" Nami memutar malas bola matanya "pantes Shanks bucin banget ke lo"
Mereka tertawa mendengar ucapan Nami
Zoro toleh Luffy "kenapa tiba tiba pake baju gituan??"
"Gapapa sih"gumam Luffy
"Ganti"Franky menumpuk kedua kakinya "jangan keluar pake gitu, kalo gak ya pake aja jasnya Sanji"
"Tentu"
YOU ARE READING
ONE BROKEN PIECE
FanfictionBukan lagi satu buah yang sempurna Tapi satu buah yang terluka