[Chapter 4] Perjalanan Dimulai !

Mulai dari awal
                                    

"Ah ! Kalau itu, aku juga tidak tahu.. Tiba tiba saja angka itu muncul di dalam sistemku." Ucapan Freddy kembali menyadarkan [Name] dari lamunannya.

"O-Oh ? B-Begitukah ? Kalau begitu aku sudah tak bisa berkomentar apa apa lagi. Haha." Kali ini, malah giliran [Name] yang bingung ingin berkomentar apa apa lagi, dan hanya bisa tertawa dengan garing.

"Hmm.. kalau saat ini kau sudah berumur 17 tahun... mengapa kau masih err... agak pendek..?" Freddy bertanya dengan agak ragu ragu, takutnya dia malah salah perhitungan tentang tinggi tubuh manusia remaja menuju dewasa.

Lagipula, semua orang pasti tau bahwa tinggi Freddy dan kawan kawannya itu sangatlah tinggii ! Maka dari itu, Freddy bertanya dengan agak ragu ragu kepada [Name] tadi. Sedangkan [Name] yang ditanya begitu, dia merasa... malu :). Mau bagaimana pun, tinggi [Name] sama saja dengan tinggi perempuan remaja-dewasa.

Atau malah lebih tepatnya, [Name] lebih pendek dari mereka :). Jadi wajar saja dia dipanggil pendek, karena dirinya sendiripun mengakuinya.

"Hmmph ! Iya, aku tau. Aku ini pendek !! Tapi jangan di kasi tau secara langsung juga dong.." [Name] mendengus dan bergumam, dia merasa agak tertohok dengan dipanggil pendek oleh Freddy.

"E-Eh ? Hey, jangan marah aku hanya bertanya, Oke ? Lagipula, walaupun kau pendek kau tetap sangat manis kau tahu ?" Freddy berucap dengan mudahnya, tanpa memikirkan damage yang telah [Name] dapatkan.

"U-Ukh ! A-Aku ini bukan manis, Freddy !! Aku ini tampan tahu ! Huh !" Dengan wajah yang bersemu merah, [Name] memprotes Freddy karena telah dipanggil manis olehnya.//just for your information, [Name] itu agak tsundere, hihi

"Haha. Ya. Ya. Kau juga tampan, tapi lebih cocok jika kau dipanggil manis." Melihat [Name] yang memerah, Freddy malah lebih menjadi jadi untuk mengerjai (baca:menggoda) [Name]. Katanya [Name] imut.

"S-Sudah kubilang, aku ini bukan manis !!>o<" [Name] kembali berucap kepada Freddy, sambil berusaha untuk menutupi wajahnya yang sudah memerah karena malu.

"Hahah. Ya.. ya.. Kau bukan manis. Tetapi imut !^^" Freddy yang melihat itu, malah kembali menjawab dengan mengatakan bahwa [Name] itu imut, sambil mengelus elus lembut pucuk kepala [Name].

Wajah [Name] yang sudah memerah, menjadi tambah memerah lagi karena telah diperlakukan seperti tadi oleh Freddy. Sedangkan disisi Freddy saat ini, dia malah menikmati saat saat dimana dia sedang memandangi wajahnya [Name] yang terlihat sangat imut dimatanya.

"F-Freddy !!" Akhirnya [Name] hanya bisa berteriak ke arah Freddy saking malunya.

Disisi Gregory.

Saat ini, Gregory sedang merangkak di dalam sebuah ventilasi. Dia terus merangkak dan merangkak, hingga akhirnya dia sempat melewati beberapa ventilasi yang mengarahkannya ke arah kamar para animatronik lainnya, selain Freddy.

Di ventilasi pertama, terdengar suara Roxane Wolf sedang err... berbicara kepada dirinya sendiri.

"Your performance was perfect tonight. Thank you. Your hair is beautiful. Your tail is beautiful. Everyone was watching you. Everyone loves you. Everyone wants to be you. You are the best. Thank you. I am the best. I am the best." Dengan percaya dirinya, Roxy terdengar sedang membangga banggakan dirinya sendiri di depan cermin yang terdapat di dalam kamarnya.

["Penampilanmu sempurna malam ini. Terima kasih. Rambutmu indah. Ekormu cantik. Semua orang memperhatikanmu. Semua orang mencintaimu. Semua orang ingin menjadi dirimu. Kau yang terbaik. Terima kasih. Aku yang terbaik. Aku yang terbaik."]

'Ish..! Narsis banget, ih !! Cantikan juga [Name] !' Batin Gregory ketika mendengar suara Roxy yang dengan percaya dirinya sedang membangga banggakan dirinya sendiri di depan cermin.

&quot;Our&quot; SuperStar! [Security Breach x M!Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang