chapter 32

1.3K 196 23
                                    

Yahooo!!!

Reader-nim, do you miss me?
Oh, i'm so kangen dengan anata semua!

Hehe... Maafkan aku, karena telah membuat kalian menunggu lama.

Sejujurnya, aku sedang suka membaca dan lupa untuk mengetik.
Tapi akhirnya badai telah berlalu, dan chapter kali ini mungkin lebih banyak dari sebelumnya;

Semoga kalian menyukainya!

Happy reading, Reade-nim~

__________________

Tubuh Cale semakin melemah, karena kekurangan darah setelah meminum ramuan hasil percobaan Mila. Takarannya hanyalah satu sendok makan tetapi ramuan itu benar-benar membantunya mengeluarkan seluruh racun dari tubuhnya. Cale tidak akan berhenti muntah darah dengan warna merah keunguan setelah meminum ramuan mengerikan itu. Terlebih Mila gagal dalam memberikan rasa manis dalam ramuannya. Membuat tubuh Cale secara refleks memuntahkan sebagiannya sebelum terpaksa menelan yang lain. Tentu saja para kekuatan kunonya pun ikut berreaksi, seperti saat ini. Cale baru akan diberi ramuan untuk yang ke 10 kalinya, semenjak 2 minggu ini dia sakit.

"Urk!!" Cale memuntahkan semuanya dengan kening mengerut kesakitan. Tidak hanya dia, bahkan para kekuatan kunonya ikut membantunya untuk memuntahkannya.

-Huhu!!! Ini sangat pahit!!! Kenapa Naga Crem itu tidak menambahkan sesuatu untuk pemanis?!! (Water Eating Sky)

-Haa~ Cale, kapan kau sembuh!? (Super Rock)

-Aku merasa aku bisa menjadi kepingan elemental jika ini terus berlangsung! Ini terlalu pahit!! Hoek!! (Pencuri)

-Sebentar lagi kita akan hancur!!! Aku tidak kuat untuk memurnikannya lagi, karena rasa pahit ini!! (Pelit)

-Hua!!! Cale!!! Cepatlah sadar! Bahkan perisai tak terhancurkan ini akan hancur karena telah mendapat pasokan makanan yang lebih dari kata 'tidak layak'! Aku lebih suka memakan mayat tikus daripada ramuan ini! Huaa!!! Terlebih kita masih akan diberi nutrisi tambahan karena tubuh ini semakin lemah! Cale! Jika kau ingin mati, segeralah mati!! Biarkan kami bebas! Huhh,,, huhh,,,! (Pelahap)

-Cale, aku bersyukur karena mendapat bantuan dari racun itu, hiks... TAPI KUMOHON!!! KAU BOLEH MEMAKSAKU UNTUK MENYEMBUHKANMU HINGGA AKU HANCUR. DARIPADA MEMBUAT KAMI HANCUR PERLAHAN SEPERTI INI!!! Sniff...Cale, cepatlah sadar!!! Huaaa!!!(Cengeng)

Ya, tidak akan ada yang pernah mendengar jeritan mereka, kecuali Eruhaben yang merasa kasihan, saat Cale harus dipaksa menelan cairan pahit itu sampai tuntas. Belum lagi saat Cale mengeluarkan seluruh racun yang perlahan akan semakin menyebar dan menggerogoti tubuh kecilnya.

Claude hanya datang, ketika dia telah menyelesaikan pekerjaannya. Dia tidak ingin melihat putranya semakin mengeluarkan darah, karena racun itu. Sedangkan Athanasia akan selalu datang di malam hari, untuk menemani Cale tidur atau beberapa waktu lain setelah menyelesaikan pembelajarannya.
Syukurlah Eruhaben ataupun Jayden Lily tidak melarangnya. Dia akan selalu tidur di sisi lain ranjang Cale yang tidak ditempati oleh anak-anaknya. Dia juga tidak pernah berhenti untuk membisikkan doa agar Cale segera sembuh. Dia benar-benar mengharapkan kesembuhan adiknya.

An Obelia Prince {HIΔTUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang