chapter 9 (spesial)

3.4K 462 14
                                    

Happy reading, reader-nim~

___________________

Seluruh istana dilanda kepanikan, setelah jenazah Livia diantarkan oleh seseorang lelaki misterius di tengah malam tadi. Ditambah kondisi pangeran mereka yang menjadi semakin memburuk. Cale tidak henti pingsan ataupun terbatuk darah setiap harinya. Tubuh kecilnya benar-benar sedang sekarat. Tidak ada tanda-tanda dia akan sadar ataupun sembuh dalam waktu dekat.
Membuat ketiga anak serta noona dan pamannya cemas, jika terjadi hal buruk kepadannya.

Lucas dan Raon harus selalu mengawasi kondisinya agar tetap stabil bersama beberapa tabib. Ingatlah jika kondisi Cale juga diakibatkan dari penyakitnya yang memburuk. Itu adalah penyakit dan luka dalam. Maka tidak heran jika sulit untuk menyembuhkannya, bahkan seorang Lucas harus mengakui kesulitannya.

Claude memberikan pemakaman khusus untuk Livia dan hanya memperbolehkan beberapa duke dan teman Livia untuk menghadirinya. Mereka sangat terpukul atas kenyataan mengejutkan itu. Tidak! Seluruh Obelia merasa sangat terpukul dan menangisi kematian ratu mereka. Belum lagi kabar pangeran mereka yang tak kunjung membaik. Mereka hanya bisa membantu dengan doa.

Athanasia menenangkan dirinya dalam pelukan Lily yang juga menangis. Dia tidak bisa melupakan bayangan akan kematian ibunya yang mengerikan. Lily pun demikian, dia tidak percaya jika wanita yang begitu dia kagumi setelah Diana harus pergi dengan akhir yang memilukan.

Felix harus selalu berada di sisi kaisarnya untuk selalu membujuknya agar menjaga kesehatan. Semenjak kematian Livia Claude telah banyak mengonsumsi alkohol berkadar tinggi tanpa menyentuh makanannya. Claude juga menolak jika Athanasia berkunjung. Felixlah yang mengatur penolakannya. Kaisar Tiran itu sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Dia bahkan tidak pernah menjenguk Cale dan hampir melupakan putranya, jika saja Jayden tidak menitipkan laporan tentang perkembangan kondisi pangeran kecil itu.

Hanya ada Jayden, Lucas, dan ketiga anak Cale yang selalu berada di sekitar Cale untuk mengontrol kondisinya. Mereka benar-benar kesulitan karena penyakit Cale adalah bawaan dari lahir yang mengakibatkan segala resiko jika salah sedikit.

Ada saat di mana si kecil merah itu menangis, muntah darah, bahkan sampai mengalami kejang. Keseringan adalah dia kehabisan napasnya. Bibir mungil yang mengering itu tidak henti menggumamkan panggilan yang sudah berada jauh darinya. Tubuhnya menggigil dan mengerang setiap malam. Membuat ketiga anaknya menangisi keadaannya yang semakin memburuk. Sepertinya Jayden harus mengalami penurunan berat badan yang signifikan karena mereka bertiga, ditambah lagi dengan keponakan angkatnya yang lain (Athanasia). Karena Felix tidak bisa selalu bersamanya, maka dialah yang diberi tanggungan bersama Lilian.

Sedangkan Athanasia yang ingin selalu menemani adiknya harus meminta ijin kepada Lucas terlebih dahulu. Dia juga merasa bersalah di malam itu. Dan Lucas hanya mengijinkannya sekali, saat kondisi Cale benar-benar stabil. Dia tidak ingin tuan putrinya ikut terkena serangan jantung ketika melihat dongsaeng kecilnya mendadak muntah darah. Maka sesering mungkin Lucas melarangnya untuk datang.
.
.
.
.
.

Di balik ruang kematian, dalam dimensi spesial Dewa Kematian. Sebuah kastila putih mewah dengan interior clasic menjulang bagai menara di antara padang bunga yang beremekaran nan hangat. Tidak ada matahari tetapi terang. Mungkinkah itu sebagian dari surga? Tentu tidak. Itu adalah tempat di mana sang penjaga waktu tinggal dan mengawasi putaran waktu dunia.

Saat ini, seorang anak kecil bersurai merah sedang memeluk dan menangis dengan sosok yang baru dia sebut 'ayah'. Abyss memeluk Cale/Rune yang menangis. Mengadukan seluruh kekesalannya dalam kehidupan yang harus dia jalani. Tentang kenapa dia harus kehilangan sosok bidadari tak bersayap di ketiga kehidupannya. Dia mengadu dengan marah dan sedih bahwa tidak boleh ada yang keempat kalinya. Dia tidak ingin ada yang keempat jika dia dipermainkan lagi olehnya.

An Obelia Prince {HIΔTUS}Where stories live. Discover now