Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Persiapan acara lamaran Taeyong udah 95%. 5% nya tinggal snack yang harus dibawa ke rumah Salsa aja. Itu tugasnya Kun sebagai koordinator konsumsi tim WO. Dibantu sama emaknya dan beberapa emak-emak yang lain. Pak dosen yang jodohnya belum dipertemukan itu, lagi bungkusin lemper ke dalam mika box besar. Pisang-pisang Raja yang harus dibawa juga udah di tutup ujungnya pake kertas-kertas emas dan di pack sendiri karena satu tundun. Kalo buah yang lain baru di pack campuran pake besek dari anyaman bambu. Dulu sih di bungkus apel sendiri, pear sendiri, jeruk sendiri, tapi kok menurut Ten kurang nyeni, jadilah Kun berimprovisasi buat jadiin parsel paket besek versi dia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sama halnya buat snack basah. Karena si buah jadi keliatan lebih cantik pas dipaketin campur begitu, ketimbang naruh sengkulun dalam satu nampan atau kuehku dalam satu box, Kun masukin beragam ke dalam satu tampah biar estetik. Takut diomelin Ten lagi dia. Sobatnya yang itu agak sensitif dalam hal beginian soalnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeil mesam-mesem lihat Taeyong bolak-balik nanya ini itu. Soal baju batik lah, soal cincin lah, mobil lah, duit lah, kamera lah, ngecek anak WO lah, semua-semuanya ditanyain sama Taeyong. Jiwa sie acaranya udah melekat banget makanya dia lebih nggak tenang dibanding Taeil dulu. Kalo Taeil kan ada pasrahnya lah ya, paling cuma nyemangatin via konsumsi sama moril aja. Soal detailmah udah dia percayakan semuanya sama kemampuan anak WO yang dia kenal banget itu. "Duduk lho, Yong. Biar nggak lemes nanti malem." Ditariklah itu calon Papah muda.
