CAP 26

76 17 10
                                    

.

.

.

CAP 26"

.

.

.

Jihyo menatap tajam keempat jejaka tampan yang sedang duduk sofa ruang tamu tanpa bersalah dengan apa yang sudah mereka lakukan tadi

.

"Jadi benar, kalian yang membunuh hyunbin? "

"Gak! "Balas mereka bersamaan

.

Jihyo hanya mengecilkan anak matanya, namun kesemuanya menghindar seperti tidak melihatnya. Melihat anak-anak itu berkumpul menbuatkan yang lain juga turun

Jadi jihyo gak bisa lanjutkan persoalan tadi kerna gak mahu yang lain tahu akan masalah ini

.

"Loh, muka lu kenapa? "Soal baek kaget

"Babak belur lagi, jago sekali berantemnya ya"sambung jae pula

"Emang ketemu hyunjin lagi? "Soal kyungsoo tiba-tiba

"Kok bisa tahu? "

"Tentu aja, lu ama hyungjin itu kalau ketemu tapi gak berantem seperti ada yang aneh gitu"

"Tapi pasti hyunjin yang mulakan dulu"bekup sehun

"Iya, soalnya kita berdua itu lagi senang berantem terus"

"Kali ini berantem soal apa lagi? Apa lu masih ngejar yeji? "

.

Soal kyungsoo selamba membuatkan perhatian kini tertumpu  pada jihyo

.

"Jadi benar lu suka ama yeji? "Soal taeyong kaget

"WHAT! "jerit johnny

"Apa ini benar? "

"Lu udah gak waras ya? "

"Gak! Kapan gue ngejar yeji hah"tengking jihyo

"Gak gitu kyungsoo hyung, soalnya yeji yang ngejar jihyo hyung habis itu mereka pacaran. Jadi kerna itu hyunjin sering berantem ama jihyo hyung"celah sehun santai

.

Namun lain pula dengan reaksi yang lain, terutama taeyong dan johnny dengan wajah yang sudah memarah

.

"Jadi selama ini lu ama yeji pacaran? "Soal jaejoong inginkan kepastian

"Emang salah? "

"Tapi.... Iya udah gak ada yang salahnya juga"

"Benar! Itu pilihan lu sih"

.

Taeyong langsung meninggalkan mereka menuju ke kamarnya diikuti dengan johnny


.

Brakk"

Brakk"

.

Dua pintu kamar dihempas kuat, jihyo mengerti kenapa mereka bersikap seperti itu tapi dia juga gak mahu salah satu hyungnya berpisah

"Lama-lama pintunya bisa runtuh"kata baekhyun sambil sibuk dengan ponsel miliknya

"Aigoo~kasihan sekali ama dua bucin itu"gumam suho sendiri

.

Disaat yang sama jihyo sempat menepuk bahu kyungsoo dan sehun dengan senyuman manis lalu berkata

.

"Makasih ya"

.....

Flashback ON'

Dengan penuh berhati-hati jihyo memasuki mansion mewah seperti seorang pencuri, dia melakukan itu kerna bolos sekolah dan mau main game di dorm seventeen. Disebabkan kecuaian sendiri game nya tertinggal dirumah jadi dia harus mengambilnya

Selalunya dijam seperti ini tiada orang dirumah kerna itu juga anak ini sangat berani untuk bertingkah, tiba-tiba

.

Bugh!

.

"Aishh bikin kaget aja, bunyi apaan itu"gumam jihyo takut ketahuan

.

Suara sesuatu terjatuh membuatkan jihyo menghentikan langkahnya dan memilih mencari tau suara apa itu

.

"Apa lu menyukai jihyo? "


......

"Jawab soalan gue"

.......

"Taeyong! Jawab gue"

Taeyong kembali berdiri dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah kerna pukulan johnny tadi

.

"Kalau gue bilang iya kenapa? "

.

Mendengar pengakuan taeyong membuatkan johnny mengeratkan tangannya siap buat memukul taeyong sekali lagi namun pantas tangannya menangkis pukulan itu

.

"Perlukah kita bertingkah sejauh ini hyung? "

"Iya, sebaiknya salah seorang dari kita mati"

"Apa lu udah gila? Lu tega bunuh gue hyung? "

.

Johnny menghela nafasnya berat, tatapannya yang tadi sangat galak kini tidak bisa melirik kearah taeyong

.

"Tunggu sampai jihyo milih, antara gue ama lu...kalau dia milih lu, gue akan pergi"

.

Taeyong masih terdiam disitu sementara johnny sudah melangkah pergi.

S. K. I. P

Lanjut gak?

BRIGHT SMILE 2Where stories live. Discover now