CAP 21

83 21 1
                                    


Jihyo kini sibuk dengan aktiviti sekolah dan kelas tambahan yang diatur oleh suho, tapi tetap saja anak itu tidak menjawab apa-apa dilembaran kertas soalan membuatkan dia lagi-lagi ditempat terakhir dikelas dan disekolah

Suho mengeluh menatap lembaran exam milik jihyo,benar-benar bersih membuatkannya menggelengkan kepala

.

"Song jihyo! Apa lagi kali ini? "

Jihyo yang sedari tadi menghadap suho diruangannya hanya tinggal diam

"Tahun depan umurmu akan berganjak 20 tahun, dan kau akan diangkat menjadi pemegang takhta seutuhnya"

"Apa kau akan terus seperti ini? "Soal suho dengan nada yang sedikit tinggi

.

Jihyo mengerti itu, suho sedang menahan rasa kesal terhadapanya

.

"Hyung masih mahu aku untuk jadi pemegang takhta seterusnya? "

"Tentu saja, emang ini punyamu! Hyung cuma mengantikan tempat ini kerna kau belum cukup umur"

"Ini salah hyung, takhta ini bukan punya ku. Bahkan aku tidak punya pertalian darah dengan kalian"terang jihyo

"Jangan ngomong seperti itu, Jeonho sudah milih kamu untuk mewarisi takhta kerajaan ini"

.

Jihyo terdiam sejenak, dan kembalinya di angguk kepala

.

"Hah~baiklah jika itu yang hyung mahu"

.

Kini jihyo sudah mengalah, bahkan tidak melawan sama sekali membuatkan suho sedikit pelik dan kembali memanggilnya

.

"Song jihyo"

"Hmmm~"

"Kenapa kau sangat berkeras untuk menolak buat mewarisi takhta ini, bahkan kekayaan yang tidak akan membuatmu merasa susah selamanya? "

"Jika aku mewarisi takhta secara langsung aku akan diangkat menjadi ketua keluarga bukan? Berkahwin dengan seorang gadis berketurunan raja dan terperangkap didalam kehidupan seperti itu untuk selamanya"

"Walaupun sekarang, aku seorang pemuda tapi hati dan perasaan ku tidak bisa berbohong"

"Jadi kau mencintai seseorang lelaki"soal suho tanpa basa basi

"Nae~"

.

Suho terdiam dan benar-benar kaget dengan kenyataan itu,

.

"Mianhae~"sayu suara suho sebesalah kerna tidak mengetahui perasaan yang dipendam jihyo selama ini

"Jangan minta maaf, hyung tidak salah sama sekali. Pasti hyung sangat lelah menggalas tanggungjawab sebesar ini, jadi aku akan lakukan yang terbaik untuk mengantikan tempat itu. Makasih hyung untuk kerja kerasnya"

Kata-kata ini membuatkan dada suho terasa nyeri, tanpa sadar air matanya mengalir ke pipi sementara jihyo sudah melangkah pergi selepas mengatakan kenyataan pahit itu.

Selepas kejadian itu juga, dia tidak lagi bermain dan mengerjakan semuanya dengan baik. Kertas ujiannya juga sering mendapat markah penuh dengan usaha kecil

Namanya yang sering ditempat terakhir kini mendapat pujian dan dicintai guru kerna menjadi murid tauladan. Banyak artikel mengenainya keluar dan menarik perhatian ramai

.

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

NEW!

"Prince Song menjadi murid tauladan di VIP HIGH SCHOOL/UNIVERSITI "

"Prince Song mewakili pertandingan basketball di Europe "

"Prince song hadir ke rumah anak yatim untuk memberi sumbangan"

"Prince Song akan mewarisi takhta setahun lagi"

"Rakyat Seoul mencintai Prince Song dan menantikan penobatannya"

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

.

Banyak lagi article yang tersebar, namun anak itu terlihat santai belajar di kamarnya. Selepas bertemu dengan suho ,dia sudah pasrah dan tidak sesekali juga berkeras untuk menolak

Anak keras kepala itu sudah berubah menjadi penurut sejak itu, seperti jati dirinya yang sebenar sudah menghilang dan kini berusaha menjadi sempurna dengan gelaran Prince Song yang dikagumi ramai

Trikk"

Suho memasuki kamarnya dengan membawa cemilan dan susu hangat, matanya menatap sayu susuk tubuh yang leka belajar tanpa sadar kehadirannya

.

"Jihyo ya"

Panggilan itu membuatkan perhatiannya langsung beralih, terukir senyuman manis bila melihat hyung tertua itu datang

.

"Ada apa hyung? "

"Cuma mahu hantarkan ini"

.

Balas suho sambil meletakkan makanan yang dibawa

.

"Wah! Makasih"

"Nae~sedang belajar apa? "

"Ah~ soal bisness "

.

Suho hanya mengangguk mengerti, setiap kali melihat ini hatinya rerasa berat

.

"Apa kau tidak bermain game sama teman-temanmu? "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa kau tidak bermain game sama teman-temanmu? "

"Gak! Lagian teman-temanku pada sibuk"

"Main sama sehun atau kyungsoo aja"

"Hmmm~nanti aja"

.

Suho mengangguk mengerti, tapi perubahan sikap ini semakin membuatkan dia rasa sebersalah. Jihyo asalnya seorang yang pantang disebutkan dengan permainan game kini terlihat santai seperti tidak lagi meminatinya padahal sudah hidup bertahun dengan menghabiskan masa dengan bermain game

Melihat susuk ini, memorinya kembali mengingatkannya pada seorang anak kecil yang terperangkap di library sepanjang hari mengerjakan pelbagai tugasan yang sudah diatur oleh haraboji mereka. Iya itu adalah orang yang sama


S. K. I. P

BRIGHT SMILE 2Where stories live. Discover now