BRIGHT SMILE 2

CAP 24

.

.

.

CAP 24"

.

.

.

"Hyungdeul~kami udah pulang"

.

Jerit jihyo membuatkan kesemuanya yang sibuk dengan aktiviti mereka kini beralih kearah gerangan suara itu

Sudah lama tidak mendengar jeritan semangat anak itu setiap kali keluar atau masuk ke rumah, namun langkah ketiganya terhenti apabila suho sudah berdiri memeluk tubuh didepan

.

"Apa yang kalian beli hah? Biayanya hampir puluhan juta? "

.

Tentu saja suho kesal kerna kesemua barang yang mereka belanja tadi dibayar mengunakan kad debit miliknya

.

"Bukan hyung beri kad ini untuk berbelanja? "balas jihyo polos

"Bisa berbelanja tapi kok sampai puluhan juta? "

"Salahkan si bocil ini , dia mahu beli game mulu"jelas jaehyung

.

Suho melirik tepat kearah jihyo namun anak itu hanya mengangkat bahu tidak rasa bersalah sama sekali

.

"Sesekali tunjukkan wajah sebersalahmu, walaupun hanya lakonan"

Kata baekhyun sambil mengusap poni jihyo dan langsung ke ruang tamu,

.

"Sekurang-kurangnya minta maaf"

Kata jaehyun pula mengikuti langkah baekhyun dari belakang ,tapi tetap saja anak itu dengan pendiriannya

.

"Hey! Emang hyung akan jatuh miskin hanya kerna ini? "

"Yah! Ini bukan kerna jatuh miskin atau apa, kamu seharusnya lebih bertanggungjawab bila diberi amanah...ingat song jihyo kamu akan jadi seorang pemimpin nanti"tegas suho

"Arghhhhh! gue udah lelah hyung, soal pemimpin, tanggungjawab, amanah dan semua hal konyol itu buat gue rasa muak...

"Bentar, maksud hyung bukan begitu tapi.... "

"Tapi apa? Selama ini gue sering turut omongan hyung buat belajar, ikut kelas tambahan, gak main game dan semua hal yang gue suka itu gak dibolehkan oleh hyung!

"Tapi hanya soal ini yang bikin hyung marah? Apa hyung gak lihat seberapa keras gue lakuin hal yang gue gak suka sama sekali hanya untuk senangkan hati hyung? "

Suho terdiam seribu bahasa menatap tatapan dingin dari anak itu, sepertinya perubahan yang dia lakukan selama ini membuatkan anak itu memendamkan perasaannya

.

"Jihyo ah~balik ke kamarmu"arah baekhyun yang turut kaget dengan omongan jihyo tadi

"Gak! Gue mau keluar bentar"

.

Balas jihyo melangkah keluar dari mansion mewah itu, dia sadar bahwa tidak sepatutnya meluap amarah pada suho kerna apa yang dia lakukan adalah atas persetujuan dia sendiri

Mungkin terikut-ikut dengan perasaan membuatnya tidak sadar dengan kesalahan itu

.....

Hospital,