"Apa Anda serius?" tanya Krystal memastikan karena masih ragu dengan perkataan Lucifer.

"Apa aku terlihat sedang bercanda sekarang?" tukas Lucifer.

Krystal termenung tampak sedang memikirkan sesuatu. Sedetik kemudian, dia tiba-tiba mencubit pipinya cukup keras.

"Aw! Sakit," pekiknya meringis kesakitan.

"Apa yang kau lakukan?"

"Ternyata ini bukan mimpi," gumam Krystal.

"Sekarang aku ada di hadapanmu dan sedang berbicara denganmu. Bagaimana bisa kau masih berpikir ini mimpi?"

"Tapi bagaimana mungkin Anda mengajak saya menikah?" tukas Krystal masih tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.

"Memangnya kenapa? Apa masalahnya?" tanya Lucifer tenang.

"Saya hanya wanita biasa," ungkap Krystal.

"So?"

"Saya sama sekali tidak pantas untuk Anda," jawab Krystal merasa rendah saat bersanding dengan Lucifer.

"Kalau kau tidak pantas untukku, aku tidak mungkin memilihmu menjadi istriku," sahut Lucifer.

Krystal terdiam.

"Kenapa Anda memilih saya? Apa alasannya?"

"Karena aku merasa cocok denganmu," jawab Lucifer.

"Hanya itu?"

"Ya, hanya itu," ujar Lucifer.

Krystal terlihat sedikit kecewa dan tidak puas dengan jawaban yang Lucifer berikan.

"Apa tidak ada alasan lain yang membuat Anda yakin untuk menikah dengan saya selain itu?" tanya Krystal lagi.

"Apa ini masih belum cukup membuktikan kalau aku benar-benar serius denganmu?" tukas Lucifer.

"Bukankah wanita lebih suka dengan pria yang langsung bertindak dibandingkan dengan pria yang banyak bicara dan manis di mulut saja? Atau aku harus merayumu lebih dulu dan mengatakan cinta berkali-kali agar kau percaya?"

"Ah, bukan begitu. Saya tidak bermaksud meragukan keseriusan Anda. Saya hanya ingin memastikannya saja. Karena saya takut jika—"

"I love you ...."

Krystal tertegun.

"Aku memang bukan pria romantis. Dan mungkin menurutmu aku terlalu dingin. Walaupun aku terlihat tidak peduli, tapi aku bisa pastikan perasaanku padamu tulus. Hanya saja aku tidak bisa mengungkapkan seberapa besar rasaku untukmu. Tapi satu hal yang harus kau tau, aku mencintaimu lebih dari yang kau tau," tutur Lucifer begitu dalam.

Krystal menatap Lucifer dengan tatapan haru. Ada kepingan hangat yang bergelenyar di sudut hatinya.

"Sekarang kau sudah mengetahui alasannya, jadi sekarang aku ingin mendengar jawaban darimu," ujar Lucifer.

"Emm ...." Krystal tampak sedang berpikir.

"Sepertinya saya tidak bisa menjawabnya sekarang. Saya butuh waktu untuk ini."

"Kita berdua sudah sama-sama dewasa, jadi aku rasa kita tidak perlu lagi membuang waktu untuk menjalin hubungan yang tidak perlu. Kalau memang kita berdua sudah sama-sama siap, kita bisa langsung menikah," ujar Lucifer.

"Jadi kau hanya perlu menjawab 'ya' atau 'tidak'," imbuhnya.

Krystal menatap Lucifer intens. Dia lalu memejamkan mata sembari bertanya pada dirinya sendiri untuk memastikan perasaannya. Dan setelah termenung cukup lama, Krystal akhirnya mengangguk setelah yakin dia juga memiliki perasaan yang sama dengan Lucifer.

Sudut bibir Lucifer tersungging ke atas membentuk senyuman lebar. Dia kemudian memasangkan cincin di jari manis Krystal, lalu mencium punggung tangan Krystal sembari menatap kedua mata wanita itu dalam.

Krystal yang ditatap seperti itu seketika menjadi salah tingkah dan langsung mengalihkan wajah ke arah lain karena merasa gugup.

Sesaat kemudian, Lucifer dan Krystal keluar dari restoran setelah selesai makan malam. Dan ketika mereka sedang berjalan menuju tempat parkir, mereka justru bertemu dengan Mikhael yang sudah lama menghilang.

"Tuan Mikhael?" gumam Krystal terkejut karena tidak menyangka bisa bertemu dengan Mikhael di tempat itu.

Lucifer dan Mikhael saling bertatapan satu sama lain. Sedetik kemudian, orang-orang yang berada di sekitar mereka tiba-tiba diam tak bergerak seperti patung.

Krystal melihat sekelilingnya dengan tatapan heran.

"Krystal, kemarilah," ujar Mikhael.

Krystal spontan melangkahkan kaki untuk menghampiri Mikhael. Tetapi belum sempat dia melangkah, tangannya sudah lebih dulu dicengkeram oleh Lucifer. "Jangan bergerak!" tegas Lucifer.

Krystal melihat ke arah Lucifer kebingungan saat mendapati pria itu tampak sedang menahan amarah.

"Ternyata kau masih berani menunjukkan wajahmu di hadapanku," desis Lucifer dingin.

Mikhael tersenyum. "Sebentar lagi gerhana bulan, jadi aku harus menyelamatkan seseorang sebelum terjebak denganmu."

Lucifer mengepalkan tangan erat sampai buku-buku jarinya memutih.

"Krystal, kau harus tau siapa laki-laki yang akan menjadi suamimu ini." Mikhael tiba-tiba menyiram sebuah air ke arah Lucifer. Yang mana itu adalah air suci yang berasal dari surga.

Tubuh Lucifer seketika terasa panas seperti terbakar. Dia mengerang kesakitan dengan suara yang begitu berat.

"Lucifer!" Krystal menyentuh lengan Lucifer dengan raut wajah khawatir.

Namun, Lucifer justru mendorong Krystal hingga terjatuh ke bawah. Karena tubuhnya tidak sanggup bertahan dengan wujud manusia, Lucifer akhirnya berubah ke wujud aslinya.

Seluruh tubuh Krystal membeku bersamaan dengan tangannya yang gemetaran. Dia benar-benar syok sampai bola matanya bergetar. Bahkan, dia tidak bisa bergerak dan kesulitan bernapas saat melihat wujud Lucifer yang sebenarnya.

TBC.

LUCIFER ✓ [ HIATUS ]Where stories live. Discover now