017

641 86 1
                                    

Jaehyun mengerjapkan matanya melihat jam disampingnya dengan jarum pendek yang menunjuk kearah ditengah-tengah angka 11 dan dua belas. Jam setengah 12 Jaehyun baru saja terbangun. Ini adalah akibat kemarin juga, kelelahan. Saat terbangun perut Jaehyun sudah terasa lapar dan suara gemuruh keroncongan sudah berbunyi. Jaehyun mencuci mukanya sebentar dan langsung keluar kamar. Saat di ruang makan, ada Krystal disana. Jaehyun tersenyum lalu menghampiri sang kakak.

"Nggak liburan sama pacar lo?"

Krystal menoleh. Namun tatapan Krystal itu sangat menusuk. Jaehyun tentu dibuat heran.

"Kenapa lo?"

PLAK!

"Brengsek ya lo!"

Suara kulit bertemu kulit sangat renyah didengar didalam ruang makan. Walaupun Krsytal adalah wanita, yang notabe nya lebih lemah daripada seorang pria, namun jangan di remehkan. Tamparan yang jatuh ke pipi Jaehyun itu sangat keras. Dan Jaehyun akui itu memang sakit.

Jaehyun yang nggak terima langsung tersulut emosi. "Lo kenapa, sih, kak? Gajelas tiba-tiba nampar gue."

"Lo pikir gue nampar lo gaada alasan gitu? Gue masih punya otak, nggak kaya lo!"

Jaehyun makin dibuat bingung dengan tingkah kaka nya yang tiba-tiba menjadi keras seperti ini. Krystal sangat jarang marah seperti ini dengan Jaehyun. Dan bisa Jaehyun pungkiri bahwa pasti ada sesuatu yang benar-benar gawat.

"Kenapa?" nada suara Jaehyun melunak. Sekarang perasaan nya jadi terasa nggak enak.

Nggak langsung menjawab, Krystal membuka layar ponsel nya dan menunjukan Jaehyun sebuah foto berita dari sebuah laman instagram. Rahang Jaehyun langsung mengeras sempurna. Suara 'deg' tiba-tiba saja muncul di ulu hati Jaehyun. Langsung di sambar ponsel milik Krystal agar Jaehyun bisa melihat lebih jelas. Laman komentar pun banyak yang bertuju ke arah Taeyong. Ada yang membela Taeyong, namun tentu saja nnggak sedikit yang malah menghujani komentar buruk yang meyakitkan hati ke pacar seorang Jaehyun. Jaehyun pun baru menyadari kalau semua foto di instagram Taeyong, tempat untuk berkomentar nya telah ditutup.

"Gue nggak mau keseret lagi, Jeff. Selesaiin masalah lo sendiri."

"Lo kira gue mau keseret kaya gini? Taeyong juga ikut keseret, kak."

"Kesalahan lo."

"Gue nggak ngapa-ngapain bangsat."

Krystal mendecih dan tersenyum miring. "No one knows, Jeffry. Siapa tau lo munfaik, kan? Kalau ternyata yang dibicarakan Naeun benar?"

"Lo nggak percaya sama gue? Lo lihat sendiri kan kejadian lalu gimana?"

"Terserah lo. Yang penting gue nggak mau kalau sampai gue ikut keseret juga, apalagi Ayah sama Bunda. Urus masalah lo sendiri."

Jaehyun hanya bergeming saja disamping meja makan. Nafsu makan nya sudah benar-benar hilang. Pikiran nya sekarang tertuju semua kepada sang kasih, Taeyong. Taeyong pasti terkejut. Taeyong nggak salah apa-apa. Ini semua murni perasaan mereka. Nggak ada yang namanya 'Taeyong curang' atau 'Taeyong menusuk dari belakang' atau juga 'Taeyong mengambil kesempatan'. Hubungan mereka baru berjalan 3 mau ke 4 bulan. Pertemuan mereka memang sudah hampir 7 bulan. Memang singkat, namun Jaehyun nggak bisa membohongi dirinya kalau rasa sayang Jaehyun sudah ia kasih seluruhnya ke Taeyong. Nama Taeyong sudah benar-benar singgah di hati nya, dan Jaehyun akan menjadi sungguh untuk Taeyong.

Jaehyun memang masih dibilang terlalu dini untuk merasakan apa yang namanya cinta. Tapi Jaehyun tau, perasaan nya kepada Taeyong bukan semata-mata perasaan seorang remaja saja apalgi perasaan main-main. Jaehyun sudah menggenapkan hati nya, ia itu akan sungguh kepada Taeyong.

ADIK KELAS • Jaeyong✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang