CHAPTER TWENTY FIVE

975 107 9
                                    

HARGAI KARYA KU YA,VOTE SEBELUM MEMBACA. TERIMAKASIH. TAU KAN CARA NYA MENGHARGAI :)

HAPPY READING!

Sudah hari ketiga Jeongwoo berada di Goa yang cukup gelap ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah hari ketiga Jeongwoo berada di Goa yang cukup gelap ini. Dan di hari ketiga pula Jeongwoo belum menyentuh makanan. Perutnya merasa mual karena meraskan lapar yang sangat amat. Bibir nya pun pucat dan pecah-pecah karena dehidrasi selama tiga hari ini. Setiap malam, Jeongwoo selalu melolong cukup keras karena merasakan kesakitan di beberapa bagian tubuhnya. Namun tidak ada satupun serigala yang berniat untuk sekedar memastikan keadaan nya.

Keluarga Jeongwoo di larang keras untuk memasuki Goa tersebut,bahkan mendekati nya saja tidak boleh. Karena itu,tidak ada siapapun yang menolong Jeongwoo di saat dia merasa kesakitan setiap tengah malam.

Ini adalah malam terakhir Jeongwoo berada di Goa tersebut,dan seperti biasanya,pada tengah malam Jeongwoo melolong untuk mengikuti peraturan yang sudah di berikan oleh sang Alpha.

Dan di waktu yang bersamaan pula,perut Jeongwoo merasa sangat sakit.

Dari hari pertama hingga hari terakhir Junghwan dan saudaranya yang lain selalu mendengar lolongan keras dari Jeongwoo. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong Jeongwoo,karena Alpha melarang keras mereka mendekati Goa tersebut.

Junghwan berdiri di balkon rumah nya sambil menatap kosong kearah depan. Ntah apa yang ia lihat,yang pasti mata nya hampir mengeluarkan butiran bening yang siap terjun kapan saja.

Dan benar saja,belum ada satu detik,air mata itu sudah terjun bebas ke pipinya yang memerah karena menahan tangis.

Pikiran nya terus menerus memikirkan keadaan kakak kesayangan nya itu.

Junghwan benar-benar merasa sangat bersalah. Walaupun itu semua bukan sepenuhnya salah nya.

Lolongan itu terus saja berputar-putar di telinga nya hingga membuat Junghwan merasa gila.

Tiga hari belakangan ini Junghwan selalu di hantui oleh lolongan keras Jeongwoo, sampai-sampai dia tidak dapat tertidur dengan nyenyak.

Pinggiran mata nya menghitam,bibir nya pucat,dan tatapan nya sangat kosong.

Jihoon selalu saja memarahi nya setiap mereka mendengar lolongan di tengah malam. Bahkan tak jarang,saudara nya yang lain ikut memarahi nya.

Junghwan memang salah,tapi apakah Junghwan tak pantas untuk mendapatkan permohonan maaf dari saudara-saudara nya?

Seperti saat ini, tiba-tiba saja pintu kamar Junghwan di buka paksa oleh Jihoon yang terlihat sedang tersulut emosi.

THE VAMPIRE & WOLF | TREASURE [END]Where stories live. Discover now