CHAPTER NINE

1.7K 260 7
                                    

HARGAI KARYA KU YA,VOTE SEBELUM MEMBACA. TERIMAKASIH. TAU KAN CARA NYA MENGHARGAI :)
HAPPY READING!

Karena waktu sudah pagi Haruto dengan otomatis terbangun dari tidurnya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Karena waktu sudah pagi Haruto dengan otomatis terbangun dari tidurnya. Ia melihat di dekatnya ada orang yang tadi malam memberi nya dua kantung darah.

Haruto menyipitkan mata nya karena nyawa nya belum sepenuhnya terkumpul pada raga nya.

Haruto terus memperhatikan gerak-gerik dari orang yang ada di dekat nya itu. Orang itu tidak menyadari bahwa dari tadi diri nya sedang di perhatikan oleh Haruto.

Hingga orang itu menghadap ke arah Haruto dan orang itu baru menyadari nya.

Haruto tersenyum tipis,sambil menggaruk tenguk nya yang tak gatal. Keadaan nya sangat awkard sekarang.

Mereka saling memberikan tatapan namun tidak ada satupun yang mengangkat suara.

Orang itu mulai mendekati Haruto. Lagi-lagi keadaan menjadi awkard.

Pasalnya orang itu tidak memberikan ekspresi apapun kepada Haruto. Sedangkan Haruto tersenyum tipis pada orang itu.

"Yang lain udah pada kumpul di ruang makan. Tinggal Lo yang belum kumpul di sana. Gua kesini disuruh untuk bangunin lo," jelas nya panjang lebar.

Haruto hanya menjawab nya dengan anggukan kecil.

Setelah itu mereka berdua turun ke lantai bawah untuk segera ke ruang makan untuk berkumpul dengan yang lain nya.

Keadaan semakin awkard setelah Haruto bertemu dengan yang lain. Wajah mereka semua pucat dan kulit mereka sangat putih. Tatapan mereka semua dingin.

Mereka semua sedang menatap Haruto intens. Sedangkan Haruto jadi semakin bingung harus bereaksi seperti apa.

Karena jujur,disini lebih menyeramkan dari pada di rumah hantu.

Tatapan mereka semua sangat mengintimidasi. Semua nya terlihat sangat seram di mata Haruto.

"Duduk," perintah orang di sebelah nya.

Haruto mengangguk dan langsung duduk di salah satu bangku yang masih kosong. Tepatnya di bagian paling ujung sebelah kiri.

Semua masih menatap Haruto dengan tatapan yang sama.

Hening. Itulah keadaan saat ini. Yang membuat rumah ini lebih menyeramkan dari pada neraka.

"Haruto," panggil orang yang terlihat paling tua di antara yang lain.

THE VAMPIRE & WOLF | TREASURE [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora