31

905 182 31
                                    

Selamat membaca 🌻
.
.
.
.

Menatap kedatangan Up, Kao langsung menghampiri kekasihnya itu, dia ingin tahu kondisi Mew, karena saat semua pergi, Kao ditugaskan untuk menghandle semua yang ada di kantor.

"Gimana, Sayang?"

"Aman, Mew baik-baik aja."

"Hah?! Eh ini bukannya aku gak senang Mew baik-baik aja, tapi yang aku liat mobilnya kebalik loh, trotoarnya juga hancur." Kao memperlihatkan foto yang dia terima dari lokasi kejadian, di mana Mew mengalami kecelakaan.

"Pertolongan Tuhan itu nyata, Sayang." Up menepuk pundak Kao, dia kembali ke mejanya untuk melanjutkan pekerjaannya.

Jangan mengira Up tidak keheranan dengan apa yang terjadi pada Mew, dia adalah orang yang bersyukur sekaligus bingung melihat keadaan Mew yang bisa dikatakan baik-baik saja.

.
.
.

Mew yang sedang tidur dibuat terbangun karena dering ponselnya, dia pun mengambil benda berbentuk persegi panjang nan pipih itu, dilihatnya siapa yang menelepon dan ternyata panggilan itu dari Gulf, dengan segera Mew menjawab panggilannya.

"Halo sweet heart."

"Halo Kak."

"Iya ada apa sayangnya Kakak."

"Kakak masih di kost-an atau pulang ke rumah."

"Masih di kost."

"Oke Adek pulang ke kost juga hari ini hehehe."

"Mau Kakak jemput, gak?"

"Mau jemput pake apa, Kak? Kan mobil Kakak hancur." Terdengar suara ketawa Gulf di ujung sana.

"Oh iyaya Kakak lupa."

"Yodah Adek matiin dulu teleponnya, tungguin Adek ya."

"Iyaaa."

Percakapan via telepon pun berakhir, Mew bangkit dari posisi tidurnya. Bukannya ke kamar mandi untuk mencuci muka, Mew malah mengambil guci di atas lemari, lalu memasukkannya ke dalam tas, setelah itu baru dia pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka.

.
.

Menatap Gulf yang baru saja selesai berbicara via telepon dengan pacarnya. Mild menyenggol lengan Win karena sejak tadi Win menatap Gulf.

"Gulf," panggil Mild dengan nada serius.

"Hm?"

"Win mau ngomong sesuatu katanya."

"Ngomong aja, Win, kenapa pake perantaran Mild segala sih." Gulf mempersilakan Win untuk berbicara sambil tertawa.

"Pada saat lo pergi buat nyelametin Bright, portal yang awalnya kebuka itu kan ketutup, Gulf. Gue nunggu kalian itu lama, sampai pada akhirnya Kak Mew datang dan nanyain kalian, ya gue bilang kalau kalian pergi lewat portal yang telah tertutup. Dan apa lo tau, gue dan Kak Mew denger suara lo minta tolong, setelah itu Kak Mew melukai telapak tangannya lalu mengusap lantai dengan telapak tangan yang luka, gak lama setelahnya portal itu kembali ada dan kalian keluar dari portal itu. Maaf baru cerita, Gulf, gue lupa." Win bercerita tentang apa yang terjadi di rooftop setelah Gulf dan Apo pergi untuk menyelamatkan Bright.

Gulf nampak mengerutkan keningnya memikirkan cerita dari Win. Usapan Mild di punggung membuat Gulf menoleh padanya.

"Gue balik duluan ya, bye." Gulf langsung pergi meninggalkan kedua temannya itu. Win dan Mild hanya bisa menatap kepergian Gulf

Ha And Tu (MewGulf) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang