24

967 196 39
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ade apesih kok ribut-ribut 🤣🤣🤣Selamat membaca 🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ade apesih kok ribut-ribut 🤣🤣🤣
Selamat membaca 🌻
.
.
.
.


Setelah kejadian di ruang prodi itu Gulf kembali jatuh sakit, sudah 2 hari demamnya tidak turun-turun. Gulf memang seperti ini, dia akan merasa tidak enak badan setelah berhadapan dengan Mara dan antek-anteknya, kemampuan bertarung Gulf memang sangat bagus, tapi tubuh manusianya tidak sekuat Bright dan Apo. Ini lah yang dikhawatirkan oleh seluruh keluarga termasuk Bright.

Sekarang Gulf sedang berada di rumah orang tuanya karena Mew menceritakan apa yang terjadi kepada Up. Up tidak ingin sesuatu yang mengerikan terjadi kepada adiknya, itu kenapa Up meminta Mew untuk mengantar Gulf ke rumah agar Apo bisa menjaganya. Setelah rapat beberapa waktu lalu, Mew, Kao, dan Up menjadi sangat sibuk dan tidak bisa menjaga Gulf.

Bisa saja sebenarnya Mew meminta tolong Bright untuk menjaga Gulf di kost, tapi membayangkan Bright dan Gulf hanya berduaan di kamar kost membuat pikiran Mew kacau, padahal jauh sebelum dirinya dan Gulf pacaran, Gulf dan Bright sudah sangat dekat. Dan saat ini pun Bright sedang menemani Gulf di kamar bersama Apo yang sibuk memperbaiki rantai kuda milik Bright.

"Apa yang bikin rantai kuda ini putus, Bright?" tanya Apo tanpa menatap pada Bright dan terus fokus pada rantai di tangannya.

"Gegara adu mekanik sama Makcu, Kak," jawab Bright.

Apo tertawa mendengar jawaban Bright.

"Kak."

"Hm?"

"Lo pernah berhadapan sama Deva, gak? Bertarung gitu," tanya Bright penasaran.

"Enggak."

"Kenapa Gulf yang diinginkan Deva?"

Pertanyaan Bright membuat Apo menghentikan kesibukannya dengan rantai di tangannya.

"Dalam perhitungan Mara, Gulf lahir tepat pada detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun yang sama dengan dilenyapkannya pasangan keabadian Deva oleh Yang Maha Kuasa akibat kesalahan yang dilakukan Deva 10 tahun sebelumnya. Deva percaya bahwa Gulf adalah wujud manusia dari pasangan keabadiannya, maka dengan mendapatkan Gulf, dia akan mendapatkan kembali istrinya. Itu kenapa Deva sangat bernafsu untuk mengambil Gulf dari dunia ini." Apo menjelaskan alasan Deva mengincar Gulf, dia lalu bangkit dari kursi untuk menghampiri Gulf yang tengah tertidur di kasur.

Ha And Tu (MewGulf) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang