23

14K 1.4K 96
                                    

Happy reading

Happy reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Ayo silahkan dimakan." Park Yoora memecah keheningan. Lima orang dewasa dan satu tambahan anak kecil mengelilingi meja makan berbentuk persegi panjang tersebut.

"Terima kasih, kebetulan aku memang sudah lapar sekali, auwhh..." Andrew berseru kesakitan ketika rahang miliknya dipaksa untuk mengunyah, tapi ia tak peduli, dan terus melanjutkan acara makannya dengan tidak tau malu, padahal suasana tak mengenakkan ini dibuat olehnya.

"Tuan Wang, jangan terus menatapku seperti itu, apa dengan melihatku kau sudah bisa merasa kenyang?" Andrew sengaja menggodanya, menurutnya orang didepannya ini sungguh lucu, lucu sekali. Karena Wang yibo seolah memiliki dua kepribadian yg sangat berbeda, didepan istri tatapan pria itu begitu hangat dan lembut persis seperti anjing minta dipungut, tapi didepan orang lain kenapa tatapannya begitu menusuk seakan ingin menguliti, dan itu sungguh mengerikan. Dari sini Andrew bisa menyimpulkan, pria ini hanya akan terlihat begitu penurut jika dihadapan istrinya.

"Kau-.."

"Jangan hiraukan dia ge, Aa.." Xiao zhan memotong ucapan suaminya, kemudian meminta Wang yibo membuka mulutnya agar ia bisa menyuapinya.

Baik Andrew maupun yg lainnya hanya bisa menggelengkan kepalanya ketika melihat adegan tersebut, ketiganya pun hanya bisa mencibir dalam hati.

"Paman Yibo, kenapa makannya disuapi?" Jingyi yg tak mengerti apa-apa mulai bersuara.

"Tangan paman terluka." Wang yibo menunjukkan perban yg membalut tangan kanannya.

"Halah... luka sekecil itu saja kau malah membesar-besarkannya, lalu bagaimana dengan wajahku yg kau buat hancur seperti ini? Kau menghancurkan ketampananku." Andrew mengomel.

Xiao zhan terkekeh, lantas menimpalinya. "Suamiku tidak bersalah, kau yg memulainya lebih dulu, seandainya kau tidak cari gara-gara, wajahmu pasti baik-baik saja."

"Meskipun aku yg paling banyak dirugikan, tapi karena dia sudah berkata seperti itu, maka aku tidak bisa menyalahkanmu lagi." Andrew mendesah pasrah.

"Tuan Wu, apa anda akan terus berbicara omong kosong seperti ini, cepat habiskan makanmu dan segera angkat kaki dari sini." Ucap Xiao zhan menohok.

"Bagaimana aku bisa pergi, kepalaku masih terasa berkunang-kunang, dan penglihatanku masih tidak jelas, aku tidak bisa kemana-mana, jadi sebaiknya aku menginap disini saja. Pak dokter, kau yg paling tau kondisiku..." Andrew memelas menatap Haikuan, sementara Wang yibo memelototinya. Haikuan jadi serba salah, ia tak berani mengambil keputusan. Haikuan pun melirik sang istri demi meminta pertolongan.

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Where stories live. Discover now