2. Ice Guy

528 60 10
                                    

VOTEMENT DULU SAYANG..

Dilarang plagiat !
Di larang Baper !
Taekook Universe

•••
Enjoy !
•••

Kesibukan yang kacau . Orang hanya mengira gedung tinggi adalah bentuk dari sukses . Tidak ada yang perduli bagaimana mempertahankan itu di mainkan . Jika tersisih mereka pasti akan mengeluh . Tapi.. Tidak sekalipun bekerja keras sebab percaya dengan keajaiban tentang kata instan . Hanya 0,1 dari 100% individu yang benar benar mempunyai niat dan berusaha .

"1 bulan . Selesaikan semuanya dengan cepat , dan segera publikasi hingga mampu meredupkan produk si plagiat itu !"

"T-Tapi Sajang-nim , waktu satu bulan saya rasa itu terlalu-"

"BISA !! Lakukan dengan baik . Maka akan saya naikkan gaji pegawai jika berhasil , beserta bonus lembur hari libur kalian . Apa itu cukup ?"

Terdengar begitu menggiurkan . Namun bukan itulah yang menjadi acuan . Di hadapkan dengan sorot mata yang dingin , tentu saja membuatnya menggigil . Seolah tanpa bantahan kalimat itu menitah . Jika bukan karena dedikasi . Ia mungkin sudah menyiram raut datar di hadapannya menggunakan kopi hitam .

Well , seorang dominan tidak akan pernah sudi di dominasi oleh dominan lain . Pengecualian untuk kali ini

"Mengerti , Sajang-nim . Akan saya sampaikan pada rapat antar divisi yang akan berlangsung nanti . Lalu mengenai perusahaan itu.. Apakah anda tidak ingin mengambil tindakan hukum ? Bagaimanapun juga pihak mereka telah merugikan perusahaan kita bukan ?"

Kecurangan sering terjadi dalam dunia persaingan . Tetapi untuk kali ini begitu membuatnya murka . Sekertaris Jung , mendadak ingin menghilang dari bumi ketika melihat seberapa kuat telapak besar sang atasan mencengkeram bolpoin . Ini bukan pertama kali terjadi . Namun kali yang kesekian juga ia merasa akan segera menjemput ajal .

"Undang pengacara Choi , dan segera tinggalkan ruangan saya !"

Jika orang normal pasti akan mengambil hati pengusiran yang di lakukan . Katakanlah apabila ia gila sebab malah merasa lega dengan semua yang di tujukan kepadanya . Berada satu ruangan dengan makhluk otoriter benar benar menyesakkan . Ia akan melaksanakan perintah dengan begitu cepat . Ini adalah saatnya kebebasan .

"Baik , permisi..". Hanya perlu membungkuk hormat dan melenggang

Dasi yang menggantung di leher telah ia kendurkan . Berhembus dengan lega tanpa harus berbalik menoleh lagi . Matanya sedikit memutar saat hampir keluar ruangan . Untuk berikutnya ia terperanjat . Mendapati pintu terbuka dengan seorang yang telah ia hafal diluar kepala menghadang jalan .

"KAMJAGIYA !"

"A-Ah.. Nyonya Kim..". Melihat Yeoja itu menatapnya aneh , Sekertaris Jung mulai menyisihkan badan

Terdapat beberapa bungkusan yang menggantung di tangan itu . Membuat ia sadar bahwa kini sudah jam istirahat . Ada beberapa pertemuan yang harus di handle setelahnya . Jadi ia akan mengakhirinya dengan segera . Setidaknya begitulah sebelum sosok di hadapannya malah melempar tanya .

"Oppa sibuk ?"

"Tuan Kim hanya sedang menyelesaikan beberapa berkas persetujuan proposal". Ekor matanya melirik kearah jam tangan . Ini sudah hampir waktunya

Pun dengan Yeoja yang ia jawab justru malah langsung masuk tanpa sepatah kata . Membanting pintu tepat di depan wajah . Benar benar perilaku yang buruk , dan sangat di sayangkan harus tertolong oleh status kedudukan . Ini terasa semakin keterlaluan . Tetapi ia hanyalah golongan biasa .

Am i wrong ?Where stories live. Discover now