BAB 13

890 115 29
                                    


Semua orang duduk mengelilingi meja kayu di dalam rumah, satu orang dengan pandangan heran, dan tiga lain nya dengan aura suram

Sedangakan Wang Xian tengah tertidur di dalam kamar

Shiying menggaruk tengkuknya yang tidak gatal merasakan atmosfer yang mencekik leher

"Em wenning mengapa kau tidak menyajikan teh untuk jendral Hong dan Feng langxi?"

Wenning dengan cemberut, menggeser kursi lalu berjalan kearah dapur tanpa bersuara

Kini di meja hanya menyisakan tiga orang, Feng langxi dan Baili hongyi saling memandang dengan pandangan saling membunuh

Feng langxi mengalihakan pandangan nya pada shiying lalu berkata

"Shiying sudah ku bilang untuk tidak meninggalkan rumah selagi aku dan wenning tidak ada, mengapa kau susah sekali di beritahu?!"

Shiying menjawab dengan ringan

"Aku hanya jalan jalan di sekitar sini, tidak perlu kawatir berlebihan begitu.."

Mendengar nya Feng langxi menggebrak meja dengan keras hingga membuat shiying terkejut setengah mati.

Shiying segera bertanya

"Mengapa kamu begitu marah?"

Feng langxi tidak bisa menahan emosinya.

tujuh tahun dia telah menyembunyikan keberadaan shiying dengan susah payah, tapi mengapa orang yang di sembunyikan nya itu malah dengan sengaja menunjukan diri

"Aku memberimu segalanya disini, semua kebutuhan mu pun sudah tercukupi agar kau bisa nyaman tinggal di rumah, kenapa kamu harus selalu keras kepala dan menentangku?"

Shiying merasakan perasaan tertohok di hatinya.
Dia tidak bisa menyangkal bahwa hidupnya memang selalu terjamin disini,
dia tau Feng langxi telah dengan susah payah memberinya semua fasilitas yang baik.

tapi shiying juga manusia, dia perlu sesekali menghirup udara segar di luar, tapi kenapa Feng langxi bertindak berlebihan begini?

shiying merasa malu karena di marahi di depan orang lain, jadi tanpa berbicara dia berdiri, mengibaskan lengan bajunya yang lebar dan pergi dengan langkah kecil ke arah dapur, sebelum berbalik dia bergumam pelan

"Aku akan membantu wenning membuat teh..."

***

Wenning tengah mengaduk sepoci teh beraroma harum di dapur, namun dia dikagetkan dengan kehadiran shiying yang melintas menuju pintu belakang

"Kamu mau kemana?"

Shiying tersenyum pada wenning, menunjuk sebuah bangku panjang di bawah pohon yang berguguran

"Aku ingin sedikit merenung di sana, apa boleh?"

Wenning merasa kelu, kenapa shiying harus meminta izin hanya untuk duduk di tempat favorit nya itu.

Shiying kembali bertanya karena melihat wenning diam saja

"Apa tidak boleh? Kalau begitu aku akan kembali..."

Shiying akan berbalik namun wenning memegang tangan nya dengan tatapan kawatir

"Gege... Kenapa kamu...maksudku silahkan, kau boleh lakukan apapun yang kau mau.. tidak perlu izin padaku.."

Shiying tersenyum mendengarnya, dia mengelus pundak Wenning sebentar lalu melangkah kan kakinya jenjang nya kearah luar

Melihat caranya tersenyum tanpa dia bicara pun wenning bisa tahu ada kekecewaan di balik senyuman itu

Feel Love White Heart | Yizhan| END ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant