Mama itu

1.3K 67 4
                                    

heyyo🤙🏻
Jangan salah lapak yaa!
Cerita ini murni pemikiran author
Follow dulu untuk mendapatkan notifikasi setiap kali author update! 
Jangan lupa Vote dan komen nya yaa!
Salam hangat dari author💗

<•<•<•<•<•<




Bunga memainkan rumput cantik yang ada di dekat batu nisan yang bertuliskan
Celin Aluna Gloria.
Bibir mungil itu tidak bosan bercerita banyak sejak tadi ditemani oleh Jefran, begitu banyak yang bunga ceritakan pada batu nisan sang mama, walau hal kecil sekali pun karna ia yakin mama nya pasti mendengar ceritanya dari sana.

"Bunga hamil ma, cucu mamaaa! Bunga masih ngga nyangka ma.. di umur bunga yang terbilang masih muda ini bunga bentar lagi punya bayii" 
Ujar bunga antusias sambil mengusap perutnya yang masih rata.

Dia merasa senang karna ternyata ia masih diberikan kesempatan untuk hamil, begitu juga dengan Jefran yang nampak sangat setia mendengarkan cerita bunga ke batu nisan Celin.

"Mamaa ini Jefran! Suami bunga.. dia baik ma, bunga masih ingat waktu kecil mama selalu nasehatin bunga.. kata mama kalau mau cari pasangan itu yang baik.. kayak papa.. tapi papa tetap papa dan Jefran tetap Jefran! Bunga bahagia ma sama Jefran! Mama ngga usah khawatir yaaa?"
Jefran tersenyum tipis saat bunga menceritakan tentang dirinya.

Hari semakin sore, bunga pun bangkit disusul oleh Jefran. Kedua nya pun berpamitan pada Celin dan langsung menuju ke mobil karna hujan mulai membasahi mereka. Sampai di mobil bunga segera masuk begitu juga dengan Jefran, Jefran buru buru mengambil selimut di dalam tas nya yang selalu ia bawa. Tentu saja isi tas tersebut perlengkapan untuk bunga.

"Pakai selimut nya bunga, nanti kamu sama Baby kedinginan"

Bunga menurut saja, ia sudah lelah menahan sesak rindu pada mamanya sedari tadi, ia tak ingin menangis di makam mamanya karna itu hanya akan menyakiti mamanya, maka dari itu ia memilih menangis di mobil.

Jefran yang tidak tega pun menarik kaki bunga untuk ia letakkan di pangkuan nya.
"Bersandarlah, kaki nya sini biar nyandar ya enak. Hati hati perutnya"

Bunga yang masih terisak pun menuruti perkataan Jefran, bunga bersyukur mendapat lelaki pengertian seperti Jefran

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.


Bunga yang masih terisak pun menuruti perkataan Jefran, bunga bersyukur mendapat lelaki pengertian seperti Jefran. Jefran adalah tipe ideal semua wanita pastinya dan bunga sangat beruntung dapat memiliki nya.

"Kenapa pakai celana kayak gini hm? Nanti perutnya sakit, celana nya ketat banget ini"
Omel Jefran pada bunga, ia baru menyadari jika wanitanya tersebut mengenakan celana ketat.

"Kan perutnya belum besar"

"Yaudah kali ini aja kayak gini, besok udah mulai pakai dress ya?"

Accident in italy Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu