Ujian Ksatria Sihir

386 63 9
                                    

Author POV

[Name], Asta dan Yuno lanjut berjalan mencari tempat ujian Ksatria sihir

Sambil mencari jalan, [Name] tidak lupa untuk mendengar gosip disekitar



"Kudengar 'anak haram' dari keluarga Blouse akan mengikuti ujian ksatria sihir" -orang1

"Padahal dia keluarga bangsawan, mengapa harus repot-repot mengikuti ujian" -orang2

'Betul! Lu kan bisa lewat orang dalam' -[Name]

"Bukannya karena dia adalah anak yang bahkan tidak dianggap oleh keluarganya sendiri" -orang3

"Kasihan anak itu, padahal dia tidak ingin hidup seperti itu, hanya karena terlahir dari seorang pelayan dan kepala keluarga, dia dianggap 'anak haram' " -orang2

'Kasian, siapapun kamu, kamu pasti kuat :) ' -[Name]



"Apa yang kau makan? " -Yuno

"Ular ungu panggang, ini super murah lo! " -Asta

"Mau? " -Asta

"Tidak" -Yuno

"Bisa-bisanya kau memakan sesuatu yang aneh hanya karena harganya yang murah" -[Name]

"Tapi ini bernutrisi tinggi dan akan memberi banyak energi! " -Asta

"Itu tidak mungkin, ayo cepat kesini" -Yuno

Mereka bertiga berjalan sampai ke area ujian



[Name] POV

'Kalau diperhatiin, banyak juga yang mau ikut ujian'

Dari yang kulihat, banyak peserta yang gugup dan tegang. Sedangkan Asta? Dia malah melambaikan tangan kesana kemari

"Aku akan berjuang keras! " -Asta

"Tidak kenal, tidak kenal... " -Yuno

'Malu cug- (; ̄^ ̄)'

Untungnya aku berjalan agak jauh dari mereka berdua

Tapi jadi rada kejauhan-

Tiba-tiba saja aku merasakan ada yang menarik tanganku dari belakang

Entah kenapa aku merasa familiar dengan hawa keberadaan orang yang menarik tanganku

Saat aku menghadap kebelakang, tidak ada apa-apa disana

'Jangan bilang hantu-'

'Ngeri kalau ada hantu siang-siang, nanti kelihatan jelas-'

Aku langsung berjalan cepat ke depan karena memang sudah ketinggalan barisan dari Asta dan Yuno

...

...

"Namaku [Name] dari desa Hage" -[Name]

"Boleh aku melihat grimoire milikmu? "

Aku menyodorkan grimoire milikku, memang agak berbeda dari grimoire pada umumnya, tapi setidaknya tidak seaneh itu

Kalau dari covernya-

Dalamnya mah aneh-

"Nomormu 172"

"Baik" -[Name]

Baru saja masuk ke tempat peserta berkumpul, aku langsung disambut oleh seekor burung anti-sihir

Tapi dia sangat menyebalkan karena selalu mematuk kepalaku

'Ck, burungnya ngajak gelud-'

Karena tidak mau diganggu, aku lebih memilih berdiri disamping Yuno

𝘚𝘦𝘤𝘰𝘯𝘥 𝘓𝘪𝘧𝘦Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt