20.so i'm gonna love you

Start from the beginning
                                    

"untung Lo ga suka cewe modelan gitu jex"jex terkekeh mendengar nya.

"emang kenapa?"

"emang Lo mau sama cewe aneh kaya gitu?"

"kan gue mau nya sama Lo"Jean memutar bola matanya.

"basi banget"

"alah basi basi gitu juga ngebuat pipi Lo merah tuh"Jean menatap sinis jex di sebelah nya.

"kan dingin"

"katanya panas.."Jean menghempas tangan jex di pundak nya dengan perasaan kesal.

"bacot Lo ah"Jean berjalan dengan kesal meninggalkan jex di tempat nya. jex tersenyum gemas.

"woi Lo! senyum senyum senyum senyum dari tadi, kesambet setan sini Lo?"senyum jex pudar mendengar pekikan Lucas.

"kenapa?"jex menghampiri teman teman nya.

...

"baik anak anak semua nya. karna sekarang sudah senja, kalian di tugaskan untuk mencari  pohon buat nanti malam"

"baik pak!"

"jangan jauh jauh dari sini, yang terpenting jangan melewati sungai yang tidak jauh dari sini. mengerti?!"

"ngerti!!!"

"baik kalau begitu, kalian bisa langsung mencari nya, jangan berlama lama bapak kasih waktu sepuluh menit"semua nya langsung bubar.

Jean berhenti karna merasa ada yang mengikutinya. ia menoleh.

"ngapain?"

"cari kayu kan?"

"ck, cuma cari kayu ga usah berdua segala"jex menggeleng pelan.

"udah mulai gelap, gimana kalo ada hantu? emang Lo berani???"Jean menyerngit walau sedikit goyah mendengar kata hantu.

"idih? Lo ngeremehin gue?"

"kan Lo emang penakut"Jean menatap sinis jex.

"mending Lo sama temen temen Lo sana, ga usah Deket Deket"ucap Jean lalu pergi meninggalkan jex. sudah jam hampir jam enam, tak sadar Jean sampai di danau dengan air yang mengalir deras, udara dingin membuat keadaan menjadi lebih tentram.

tiba tiba ia mematung, tubuh nya tidak bergerak melihat sosok di sebelah kirinya dengan jarak yang sedikit jauh.

ga gentle kalo gue lari.

Jean memutuskan pandangan nya dan memilih untuk segera kembali, dengan perasaan yang dibuat setenang mungkin.

Jean tau itu bukan hantu. karna dirinya sering beberapa kali melihat sosok serba hitam, dan selalu memegang kupluk di kepala nya.

tapi aneh nya sosok itu mengikuti nya sampai ke hutan?. bohong jika Jean tidak takut. karna sudah sebulan orang itu muncul tanpa sengaja di mata nya, saat ia keluar dari area sekolah, masuk ke dalam pagar rumah nya, dan sekarang?.

Jean menggeleng geleng kepala untuk tidak memikirkan itu lagi. hati nya sedikit lebih tenang mendengar suara bising tidak jauh dari keberadaan nya sekarang.

"Lo aja lah! kalo gue kerja Lo ngapain??!"

"ya gue bantu yang lain!"

"kenapa gak ini aja sih! ga guna banget jadi cewe"Mesya terbelalak mendengar nya.

"ya kalo gue yang kerja, terus guna Lo apa?!!"

"ya–"

"Karin Mesya!, jangan kaya anak kecil. karin, kamu bantu yang lain siapin makanan. Mesya, kamu cuci daging nya"Karin memeletkan lidah nya ke arah Mesya, berbeda dengan Mesya yang tidak terima.

badboy its my boyfriend Where stories live. Discover now