17.pelampiasan hati

733 67 1
                                    


"main yok, udah ga pernah lagi cuy main"

sudah jam pulang sekolah, Haikal membereskan buku buku nya sambil berbicara.

"Lo ngajak gue?"Rendi mengangkat alis nya dan menenteng tas nya.

"Lo ga di ajak!"Rendi memutar bola mata nya.

"tapi gue ga ikut"Rendi menjulurkan lidah nya. karna ia tau, jika Jean tidak ikut maka tidak jadi.

"kenapa?"Jean menenteng tas nya.

"Lo kaya ga tau aja, biasalah sibuk!"Jean hanya tersenyum kecil.

"mau nebeng? kan Lo ga bawa motor"

"yaudah"Rendi mengangguk, tapi karna denting di ponsel nya mulai mengangguk Jean langsung saja mengambil nya.

bukan notif dari sekolah atau teman nya, tapi ada satu nama yang langsung ia buka kontak nya.

"ga jadi"Jean segera keluar, di iringi tatapan aneh teman teman nya.

"kesambet apa lagi?"Haikal dan Rendi mengangkat bahu nya. pasal nya Jean tersenyum cerah.

saat Jean berbelok ke koridor menuju parkiran ia melihat segerombolan laki laki di pinggir lapangan. tapi pandangan nya menatap satu laki laki dengan kancing seragam yang sengaja di buka dan terlihat kaos hitam di dalam nya.

Jean mendekat membuat semuanya teralihkan pada Jean.

"eh je kenapa?"tanya bima ketua di tim basket. Jean menggeleng, tapi tatapan nya menatap jex mengisyaratkan sesuatu.

"Lo nyari jex?"tanya bima lagi karna ia menyadari tatapan Jean.

"gue cabut diluan ya"jex langsung merangkul pundak Jean dan menjauh dari sana.

"nungguin ya?"tanya jex pelan di sebelah telinga Jean.

"orang gue Baru sampe"jex mengacak rambut Jean gemas. mereka berjalan sampai di sebelah motor milik jex. jex mengambil helm jex dan memasangkan nya pada akepala Jean. mereka tadi pagi berangkat bersama, jadi helm nya ada dua.

mereka keluar dari area sekolah.

"mau kemana?"pasal nya arah rumah nya buka ke kiri, tapi jex membawa nya ke kiri.

"ke tempat gue dulu ya?"jex mendekatkan wajah nya agar bisa lebih jelas berbicara.

"tempat Lo?"

"iya"Jean mengangguk ngangguk walaupun masih bingung.

sampai mereka di rumah yang banyak kaca, tempat jex dan teman teman nya berkumpul. Jean turun lebih dulu dan membuka helm nya.

mereka berdua masuk dan langsung di tatap orang orang di sana. di sana sangat bau rokok, Jean sangat membenci itu.

"mereka ga gigit kok"bisik jex. Jean menatap nya sinis.

"wiihh siapa nih"tanya Faiz dengan heboh.

"kenalin gue Faiz, anak nya babeh Zoe"Faiz mengulurkan tangan nya dengan senyum yang kelewat lebar. Jean menerima uluran itu.

"gue Jean"jex menarik nya untuk duduk di sofa.

"siapa nih?"tanya Reza yang berada di sebelah jex.

"cakep, Nemu di mana?"bisik nya membuat jex terkekeh. bahkan teman teman nya yang belum mengenal Jean saja tertegun melihat wajah manis itu.

"enak aja Nemu, susah nih dapetin nya"ucapa jex dengan nada bercanda. jex melihat wajah tak nyaman Jean.

"why?"Jean menoleh dan menggeleng. ah, dia baru menyadari di sini semua teman nya sedang menghisap rokok.

badboy its my boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang