BAB 2

1.9K 83 6
                                    

Malam ini Nabila sedang menunggu fahri pulang

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Malam ini Nabila sedang menunggu fahri pulang. "duh kok mas Fahri belum pulang sih," gumamnya mondar mandir didepan pintu   dengan cemas.

"Nabila," panggil Lia (mama fahri).

Ia menoleh. "Iya mah," jawabnya.

"Kamu sedang apa sayang?" tanya Lia kepada Nabila.

"Aku sedang menunggu mas Fahri mah," balasnya.

"Oh yaudah kalo kamu udah ngantuk, kamu langsung tidur aja ya sayang, kalo gitu mama ke kamar dulu ya," ujar Lia lembut.

Lia itu sangat menyayangi Nabila, karena dari dulu ia sudah menganggap nya Puteri nya sendiri, makanya dia di jodohkan dengan putranya karena dia sudah sangat mengetahui sifat gadis itu.

Nabila dan fahri dari dulu belum pernah bertemu sama sekali, hanya saja dia selalu mendengar cerita dari Lia mengenai Fahri.

"Iya, mama duluan aja tidurnya, nabila mau tunggu mas Fahri," ucapnya dengan mengulas senyum.

"Yaudah mama ke kamar dulu ya bil," kemudian Lia pergi.

                              ******

"Sekarang udah jam dua belas, kok mas fahri belum pulang sih," gumamnya cemas. sembari menunggu tak lama ia tertidur disofa.

Beberapa menit kemudian suara pintu yang kini di tunggu tunggu terbuka, menampakkan seorang pria yang sedari tadi ia tunggu.
Ia datang dengan keadaan yang sangat berantakan, bahkan kancing atas di bajunya pun terbuka.

Nabila yang mendengar suara pintu terbuka itu segera terbangun.

"Mas udah pulang," ucapnya lalu membuka matanya.

Cowo itu memutar bola matanya malas. " Ck Lo ngapain nungguin gue sih."

"enggak aku cuman--"

Kemudian kepala Fahri berdenyut.
"Argh! pusing banget!" ucapnya sembari memegang kepalanya yang sakit.

"Mas enggak apa apa kan?" tanya wanita itu.

"DIAM LO!"

Nabila mencium bau alkohol dari mulut suaminya.
"Astaghfirullah mas minum alkohol yah?"

"Kalo iya kenapa hah, mau ceramah lagi?"

Nabila mendengar nya terus beristighfar didalam hatinya, lalu ia segera menolong cowo itu dengan mengantarkan ke kamarnya.

"Biar aku antar ke kamar mu," ucapnya setelah mengantarkan di depan kamarnya itu, lalu ketika Nabila akan pergi cowo itu malah menahannya, sehingga dia menghentikan langkah kakinya untuk berhenti sebentar.

"Nabila azzahra putri," ucapnya dengan menatap wanita itu dengan sayu.

Gadis itu menatapnya dengan bingung. "Iya."

Fahri menatap Nabila dengan lekat dan penuh hasrat."Lo ikut gue sekarang ya." Dia menarik lenganya dengan paksa.

Nabila hanya diam saja, ia berpikir apakah dia melakukan kesalahan lagi? apa yang akan fahri lakukan kepadanya? Siapapun tolong aku.

Nabila mencoba menghapus pikiran negatif nya itu, ia ingin pergi dari sini, tapi bagaimana caranya? sekarang saja Fahri sedang berada di hadapannya.

Di kamar itu Nabila sedang duduk, ia tidak tahu harus apa akhirnya ia memilih bungkam saja.

Cowok itu menatap lekat istrinya, akibat pengaruh alkohol yang ia minum kepalanya menjadi pusing. dan ia baru sadar kalau dilihat lihat tampaknya Nabila itu cantik walau hanya menampakkan matanya saja.

"Boleh gue buka cadar Lo?" izin Fahri.
Nabila hanya mengangguk.

Perlahan cadar itu terbuka dan menampilkan wajah yang amat cantik dan berseri-seri."Cantik," gumam Fahri.

Nabil mendengar gumaman Fahri menunduk malu, sekarang kini pipinya semerah tomat. tapi ia harus cuek agar tidak terlihat salah tingkah di depan pria yang kini menjadi suaminya.

"Eum tadi mas bilang apa ya?" tanya gadis itu dengan polos.

"Eh eng-enggak kok," balasnya.
Dia melihat gadis di hadapannya itu gemas sekali, ingin mengatakan bahwa wanita yang telah menjadi istrinya itu cantik sekali! sangat sangat cantik dan manis, hanya saja ia gengsi mengucapkannya.

tanpa aba aba Fahri cepat mencium kening istrinya. namun bukan hanya kening saja tapi juga mata, hidung, pipi, dan terakhir bibir.

Nabila syok namun ia hanya menurut patuh kepada suaminya.
"Bil gue boleh minta hak gue sebagai suami?" izinnya.

"Ta-tap--".

"Harus nurut lo itu istri gue, jadi tugas Lo harus nurut sama gue" sela Fahri.

"Mas tapi bila nggak si--".

"Siap nggak siap Lo harus nurut sama suami Lo sendiri," potongnya.

Seburuk-buruknya fahri dia juga tau doa hubungan suami dan istri, ayahnya pernah memberitahu kepadanya sebelum menikah. jadi tentu saja ia hapal doanya. lalu ia membaca doa tersebut kemudian  melakukan tugasnya dengan sempurna meskipun
Nabila selalu memberontak.

___________

Maaf ya untuk yang sudah membacanya sudah banyak, tunggu sampe bab 27nya ya, soalnya beberapa bab awal aku sedikit ubah kata katanya sekali lagi maaf dan terimakasih

DI JODOHKAN DENGAN WANITA BERCADAR حيث تعيش القصص. اكتشف الآن