18

4.8K 388 16
                                    

💚💜 jangan lupa Vote 💚💜
.
.
.
.
.
.
.

Sudah seminggu sejak Taehyung keluar dari rumah sakit dan dia sudah kembali menjalankan aktifitasnya kembali, dan selama seminggu ini dia masih terus teringat momen indah bersama namja manis bergigi kelinci itu. Dia sangat senang karena akhirnya namja itu mau memaafkannya bahkan merawatnya saat sakit dan yang paling penting menciumnya meskipun hanya di pipi. Taehyung sedang duduk di kursi kebesarannya dan menatap foto seseorang di mejanya sedang tersenyum sangat manis

"Kau semakin hari terlihat seperti orang gila tae, kau seperti remaja puber yang sedang mabuk asmara dan itu sangat menggelikan" Ucap seorang yang entah kapan sudah berdiri di depan mejanya mengganggu rutinitas namja tampan itu.

"Bisakah kau mengetuk pintu sebelum masuk hyung, dan aku memang sedang mabuk cinta hyung" Jawabnya santai masih tetap memandang foto namja manis itu.

"Aku sudah mengetuknya berkali-kali bahkan aku sudah mencoba mengajakmu berbicara beberapa kali tapi kai terus mengabaikanku dan terus menatap foto bayi kelinci itu" Jawab namja pucat itu kesal, mendengar itu akhirnya taehyung mengalihkan pandangannya dan menatap namja didepannya.

"Ada apa hyung" Tanya taehyung

"Ini laporan yang kau minta, sepertinya perkembangan projek ini sedikit terhambat tae tidak sesuai dengan dana yang sudah masuk, harusnya dengan dana yang sudah kita keluarkan pembangunan sudah mencapai 3/4 tapi saat ini masih 1/2 proses" Jelas yoongi yang tak lain adalah sekretaris dan asisten pribadinya. Taehyung mengambil berkas itu dan mulai membacanya dengan rincin membaca setiap detail tanpa terlewat dia menemukan banyak kejanggalan tentang laporan keuangannya.

"Sepertinya ada tikus yang mencoba menggemukan dirinya hyung" Ucap Taehyung dan diangguki oleh sekretarisnya itu.

"Apa yang akan kau lakukan tae?" Tanya yoongi

"Sepertinya kita harus segera bertindak hyung, dan kau tau apa yang harus kau lakukan hyung?" Jawab taehyung dan lagi-lagi mendapat anggukan dari namja pucat itu. 
.
.
.
.

Disisi lain jungkook sedang duduk di kantin bersama 3 temannya bambam, yugyeom dan enwoo, menatap makanan didepannya malas akhir-akhir ini kegelisahan selalu melandanya ditambah kekasihnya sangat sibuk sudah satu minggu dia tidak bisa bertemu dengan kekasihnya sejak terakhir kali mereka bertemu dirumah sakit. Dia mulai jika mingyu marah padanya atau hubungannya dengan taehyung sudah diketahui kekasihnya. Jungkook tidak fokus dan sering melamun membuat sahabatnya heran karena hal itu belum pernah terjadi sebelumnya.

"Hai kook kau kenapa? Akhir-akhir ini kau tampak gelisah?" Tanya enwoo yang sedari tadi mengamati tingkah sahabatnya itu.

"Iya kau sering tidak fokus dan tertidur dikelas, kau juga lupa mengerjakan tugas, bahkan matamu sering kali bengkak saat pagi, sebenarnya ada paa denganmu apa ada sesuatu denganmu dan malika?" Tanya bambam curiga

"Aku tidak ada masalah dengan gyumie, tapi akhir-akhir ini dia sulit dihubungi sudah seminggu aku tidak melihatnya dan sudah 4 hari sejak terakhir dia menelpon dan mengirim pesan singkat, itu seperti bukan dirinya" Jawab jungkook sedih, melihat itu bambam mencoba menenangkan sahabatnya itu

"Bagaimana jika malam ini aku menginap di flatmu? Kau bisa bercerita padaku dan kau tidak akan kesepian" Usul bambam, jungkook menatap sahabatnya dan akhirnya mengangguk mungkin dia bisa bercerita dengan bambam dan mendapat solusi.

Kuliah sudah selesai jungkook dan bambam bergegas memuju parkiran untuk dan melaju menuju flat milik jungkook, mereka berhenti di sebuah cafe dekat taman kota untuk emnikmati ice cream lezat disana, mereka masuk ke dalam cafe dan duduk di kursi di ujung temoat favorite mereka. Jungkook menatap sekeliling dan matanya melihat seseorang yang tak asing duduk di ujung lain seorang namja tampan yang sudah seminggu ini tidak dia lihat dan sangat dia rindukan sedang duduk dan tertawa bersama seorang yeoja yang sangat cantik didepannya. Mereka terlihat sangat bahagia sungguh hatinya terasa sangat sakit, jungkook berusaha menyakinkan dirinya sendiri kalau yeoja itu mungkin klien atau teman kerja kekasihnya tapi dri cara mereka bersama tidak terlihat seperti teman mereka terlihat sangat akrab.
Bambam yang melihat sahabatnya terdiam ikut melihat kearah dimana sahabatnya melihat dan dia terkejut melihat kekasih sahabatnya bersama seorang yeoja cantik bahkan sekarang mereka tampak sedang berpelukan lalu saling mengecup pipi masing masing sebelum mereka akhirnya keluar meninggalkan cafe.

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang