17

5.1K 390 16
                                    

💚💜 Jangan lupa Vote 💚💜
.
.
.
.
.
.

Matahari mulai menampakan dirinya, langit mulai terang dan cuaca hari ini cerah, seorang namja cantik dengan jas putih melekat indah ditubuhnya tangannya memengang beberapa catatan laporan kesehatan pasiennya dia tersenyum sangat cantik pada siapa saja yang melewatinya langkahnya terhenti saat sampai di depan ruang rawat VIP milik sepupunya, dia membuka pintu lalu masuk melihat keranjang pasien dan sebuah senyum sangat indah terbentang di bibir sexynya saat melihat 2 orang namja masih terlelap diranjang sambil berpelukan, dia menatap mereka lalu bergerak bergi keluar ruangan tidak ingin menggangu pasiennya yang masih terlelap itu dan pergi untuk mengecek pasien yang lain.

Jam sudah menunjukan pukul 10 siang, dan sebuah gerakan terlihat dari seorang yang tengah terlelap berpelukan, mencoba membuka matanya mengerjapkan beberapa kali lalu membukanya dan langsung disuguhi pemandangan yang cukup asing sebuah dada bidang terlihat didepan matanya dan merasakan sesuatu yang berat disekitar pinggang rampingnya dan membuatnya tersadar kalau dia tertidur dalam pelukan seseorang, jungkook mengangkat wajahnya menatap namja di hadapanya sungguh mengiritasi matanya wajah namja itu terlihat sangat tampan tidak manusiawi sangat menyilaukan bahkan dalam keadaan tidur, entah mengapa jantungnya berdetak lebih cepat dan pipinya terasa panas karenanya. Matanya terus menatap wajah tampan dihadapanya dan tampa sadar tangannya sudah berada di rahang tegas namja itu menyentuhnya lembut membelainya sepangjang rahang tegasnya.

"Apa kau sedang mengagumi ketampananku bunny? Atau kau mencoba menggodaku?" Terdengar suara husky khas bangun tidur menyapa pendengarannya dan terdengar sangat sexy membuat jungkook menghentikan aksinya lalu mendorong tubuh namja di depannya tetapi tertahan karena namja tersebut memeluknya erat.

"Apa kau malu?" Tanya namja itu lagi membuat pipinya semakin panas dia hanya mampu menundukan wajahnya menyusup kembali kedada bidang namja itu menyembunyikan wajahnya yang  pasti sudah memerah. Taehyung sangat gemas dengan kelakuan namja manis itu dan ingin sekali mengusilinya

"Apa kau sudah mulai membuka hatimu untukku? " Tanyanya dengan nada sedikit serius membuat namja dalam pelukannya terdiam membeku lalu kembali mendorongnya melepaskan diri dan beranjak dari ranjang pasien itu lalu melesat masuk kedalam kamar mandi. Jungkook mematap wajahnya di cermin yang tampak berantakan dan pipinya merah merona.

"Shit, apa yang terjadi padaku, kenapa jantungku berdebar padanya dan kenapa aku melakukan hal bodoh itu sungguh memalukan" Ucapnya kesal pada diri sendiri meruntuki kebodohannya karena sempat terpesona, jungkook membasuh wajahnya, menggosok giginya, wajahnya terlihat segar dan lebih baik pikirannya teringat kekasihnya membuat namja manis itu semakin merasa bersalah. Jungkook keluar kamar mandi dam disana sudah berdiri 2 namja yang menatapnya, jungkook tersenyum manis pada namja cantik yang sedang memeriksa pasiennya.

"Bagaimana keadaannya hyung?" Tanya jungkook mendekat pada namja cantik itu

"Tae sudah baik-baik saja mungkin besok dia sudah bisa pulang, kau tidak perlu cemas lagi, apa kau sudah sarapan?" Jawab namja cantik itu tersenyum sangat indah dan dijawab dengan gelengan kepala oleh namja manis didepannya.

"Kalau begitu ayo sarapan bersamaku, dan kau tae makan makananmu meskipun itu tidak enak, aku pinjam kekasih manismu dulu" Ucap Jin lalu menggandeng tangan jungkook mengajaknya keluar kamar mengabaikan tatapan protes dari sepupunya.

"Apa tidak apa meninggalkan Tae hyung sendiri?, dia juga belum makan dan dia masih sakit" Tanya jungkook sedikit cemas dengan wajah polosnya membuat namja cantik itu berhenti dan berbalik menatapnya mencubit ringan pipi chubbynya karena gemas

"Ya ampun aku sangat menggemaskan, beruntung sekali alien itu bisa mendapatkamu, kau tidak perlu cemas sayang dia pria tua kau tidak perlu terlalu memanjakannya" Jawab Jin lalu kembali menggandeng jungkook ke kantin rumah sakit. Semua mata tertuju pada mereka menatap penuh sidik karena jarang sekali dokter kim seokjin terlihat di kantin rumah sakit karena dia lebih sering makan di ruangnnya dan memasak sendiri dan yang lebih mengejutkan dia membawa seorang namja yang jelas bukan karyawan, perawat maupun dokter dirumah sakit ini dan kantin itu merupakan kantin kusus untuk karyawan disini.

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang