Terjebak Dalam Novel✨ THE END ✨

Bab 9

Sebelum membaca jangan lupa tekan bintang nya ya Terimakasih😉

Pagi pagi Taehyung di buat kesal lantaran adiknya mengibarkan bendera perang .

Gadis itu sudah di balut dengan seragam baru nya ,di tambah bedak tipis yg menghiasi wajah nya yg semakin cantik.

"Berangkat sama Abang " ujar Taehyung mencoba menenangkan amarah adiknya ,namun kanara malah mengacungkan jari tengah nya membuat Taehyung semakin jengkel.

"Ywdh bodo amat gw mau jemput Ning Ning " ujar Taehyung lantas meninggalkan adiknya sendiri di ruang makan

Melihat Taehyung benar benar sudah pergi kanara menghela nafas panjang

Antara bahagia dan bingung , sungguh bar bar sekali dirinya ini .

"Good morning cantik " ujar Renjun kemudian memeluk kanara dari belakang.

Gadis itu masih acuh tak acuh dengan sikap manis pacar nya.

"Kok diem aja ? Marah y ?"

"Hem pikir sendiri " ujar kanara lantas beranjak meninggalkan kelas .

Berbeda dengan Ning Ning yang sejak pagi buta sudah duduk di kursinya sembari mengerjakan tugas teman temannya .

Entah kenapa gadis itu rela bekerja keras ,bahkan memanfaatkan otaknya demi selembar uang yg cukup untuk nya makan sehari penuh.

"Buruan cupuu tuh Bu jihyo udah Dateng " teriak minju gemas

"Eh iya iya " dengan kecepatan tercepat nya dia menulis semua materi di otaknya.

Setelah wanita cantik itu masuk ,semua siswa sudah duduk rapi di tempatnya kecuali beberapa anak yang terbiasa membolos atau meliburkan diri.

Bahkan si ketua kelas yg terbiasa rajin hari ini tidak menampakkan batang hidungnya hingga kelas berakhir.

"Gilakkk jenoooo bolosssss !!" Teriak hechan heboh tatkala melihat Jeno sudah meletakkan pantat nya dia atas sofa.

Bahkan Hyunjin dan Felix langsung meninggalkan kegiatannya demi melihat keajaiban.

"Mari kita beri tepuk tangan buat pak ustadz" ujar jaemin yg datang sembari menenteng bungkusan di tangannya.

"Taehyung mana ??" Tanya Jeno to the points dengan kedatangannya

"Hem jadi ternyata ada mau nya " ujar Felix kemudian tersenyum jahil

"Lagi sange noh di luar " ujar nya kemudian tertawa geli

"G usah becanda g lucu " ujar Jeno dengan wajah dingin nya yg pasti membuat Felix membisu

"G tau gw " ujar Felix pasrah

Mendengar kata kata pria itu ,Jeno langsung bangkit kemudian meninggalkan markas .

Renjun yg melihat kepergian sahabat nya hanya diam tak memperdulikan.

Layar ponsel nya terus berdering , membuat sang gadis yang sibuk rebahan terpaksa bangkit

"By keluar cepetan " 

Suara familiar mengganggu kegiatan nya yang tengah asik ngehaluin bias.

"Ngapain balik Sono ke habitat you !!"

"Mau martabak ga ??" Renjun tidak menghiraukan usiran pacarnya.

"Mau tp g mau kalo sama kamu " ujar kanara

"Buruan turun atau aku yg naik ke atas " ujar pria itu mengancam

"G usah ngacoo "

"Cepetan kalo gw naikin g bisa bangun nanti " ujar pria itu lantas tertawa

Entah kenapa tiba tiba pria itu rindu dengan wajah kesal pacarnya.

"Jgn mesum aku g suka "

"Ywdh kalo gitu km aja yg mesum biar aku yg suka " ujar nya kemudian detik berikutnya panggilan di matikan sepihak , nyatanya pacar nya benar benar sensitif.

Kanara mengutuk dirinya sendiri kenapa menciptakan sifat brandalan , bucin ,dan cabul pada si antagonis.

Drt drt

Ponselnya terus berdering sampai rasanya telinga gadis itu berdengung.

"Iya iya gw turun "

Melihat pria tampan , dengan wajah sempurna tampan di tambah senyum manis itu hampir membuat kanara Ling Lung di tempat nya.

"Sayang????"

Uhk uhk " ywdh sini martabak nya"

"Cium dulu "

"G usah ngaco " pipi gadis itu langsung memerah lantaran kata kata yang di lontarkan Renjun pada nya

"G mau y udah " ujar Renjun lantas berbalik menuju ke mobilnya

"Tunggu " Kanara dengan cepat mencekal lengan pacarnya.

Setelah berhadapan dengan Renjun,  gadis itu berjinjit mengecup bibir pria itu dengan lembut.

Renjun yg melihat hal ini langsung tertawa kecil , kemudian menyodorkan martabak yg ia janjikan

"Di makan y cantik " ujarnya lantas mengacak Surai sang gadis dengan gemas membuat rambut kanara acak acakan.

"Balik lu binatang " umpat gadis itu jengkel