BAB 10. TERBANGUN DI KAMAR DARREN

40.9K 1.6K 2
                                    

Part 10 - Terbangun Di Kamar Darren

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Part 10 - Terbangun Di Kamar Darren

________________________________________________________________________________________________________

Darren mengamati Lana yang tertidur pulas di ranjang king size miliknya, sementara ia duduk di sofa kecil yang berada di dekat pintu beranda kamar

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Darren mengamati Lana yang tertidur pulas di ranjang king size miliknya, sementara ia duduk di sofa kecil yang berada di dekat pintu beranda kamar. Satu tangannya sibuk memegang ponsel yang ia tempelkan di telinga.

"Berikan informasinya setelah kau mendapatkannya, Rafael. Aku ingin semua informasi mengenai Lana baik yang terkecil sekalipun."

"Ini sudah terlalu lama untuk mencaritahu tentang wanita yang pernah tidur denganmu, Darren. Dia hanya wanita yang kau bayar untuk kencan satu malam. Kenapa kau sangat tertarik dengannya?" tanya Rafael.

"Lakukan saja," ucap Darren, "Caritahu juga tentang Stefanny, istri Christian. Selidiki wanita itu dan jangan sampai Christian mengetahuinya. Apa kau mengerti, Rafael?"

"Istri Christian? Maksudmu, pamanmu? Apa kau sudah gila, Darren? Jangan bilang kalau kau tertarik dengan istri dari pamanmu!"

"Aku tidak gila, Rafael. Dan jauhkan pikiran konyolmu itu dari otakmu," ujar Darren, "dia tidak terlalu berharga hingga harus diperebutkan dua pria kaya."

"Syukurlah."

"Dan juga, beli beberapa pakaian wanita dan antarkan ke rumahku."

"Pakaian wanita? Untuk apa?" tanya Rafael, "apa yang sebenarnya sedang kau lakukan, Darren?"

"Wanita itu ... Lana. Kami bertemu lagi. Dia sedang tertidur pulas di ranjangku," kata Darren memberitahu. Ia memijat pelipisnya dengan raut kesal. "Dia sungguh sangat meresahkan."

Diamnya Rafael bertanda bahwa pria itu tidak mampu menanggapi hal yang baru saja dikatakan oleh Darren.

"Besok pagi, aku akan pergi ke tempat kontruksi untuk mengecek perkembangan pembangunan kondominium. Bawakan dokumen ke sana setelah kau mengantarkan pakaian untuk Lana."

"Apa kau membuka pakaiannya dengan cara merobeknya, Darren? Sampai-sampai kau menyuruhku untuk membelikan pakaian untuknya?"

Aku bahkan tidak bisa menyentuhnya sedikitpun karena dia mabuk. Batin Darren.

SLEEP WITH THE BILLIONAIREHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin