BAB 9. TIPU DAYA DARREN RAVENO

40.5K 1.7K 1
                                    

Part 9 - Tipu Daya Darren Raveno

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part 9 - Tipu Daya Darren Raveno

________________________________________________________________________________________________________

________________________________________________________________________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika pernikahan Stefanny dan Christian telah berlangsung. Sesi pesta untuk para tamu dimulai menjelang malamnya. Seseorang baru saja mendatangi Lana dan mengantarkannya menemui Christian yang sudah menunggunya.

Pria dengan setelan jas mewah berwarna hitam itu melirik kedatangan Lana bersama pria yang disuruhnya. Saat Lana sudah ada di sana, pria yang mengantarkannya lantas pergi meninggalkan mereka.

"Lana?" tanya Christian. Pria itu memastikan bahwa wanita muda dan cantik di hadapannya ini adalah anak tiri dari wanita yang kini sudah sah menjadi isterinya.

"Ya," jawab Lana sedikit canggung. Ia tidak tahu harus memanggil Christian dengan sebutan apa.

"Kau jauh lebih cantik dari pada yang di foto," komentar Christian, "senang rasanya karena aku bisa bertemu denganmu."

"Terima kasih," kata Lana, "selamat untuk pernikahan kalian." Lana melirik Stefanny yang sibuk melingkarkan tangannya di seputar lengan Christian sambil memperhatikannya.

"Terima kasih, Lana. Bagaimana pestanya? Kau menikmatinya?" tanya Christian.

"Oh, itu ...."

"Lana tidak terlalu suka dengan pesta, Christian," timpal Stefanny.

"Ah, benarkah?"

"Y-ya."

"Lana. Aku ingin kau tahu jika meski Stefanny hanya ibu tirimu, aku berharap kau bisa menganggapku sebagai ayahmu. Meskipun aku tidak benar-benar bisa menggantikan posisi ayahmu, tapi aku ingin kau datang kepadaku di saat kau membutuhkan sesuatu," kata Christian. Sontak perkataan Christian membuat dua wanita yang ada di dekatnya itu terkejut. "Aku dengar, kau berhenti kuliah? Apa itu benar? Jika kau memiliki rencana untuk melanjutkannya lagi, aku bisa membiayaimu kuliah sampai kau menyelesaikannya. Lana, kudengar kau sangat pintar dalam hal akademis. Sangat disayangkan kalau kau menyia-nyiakan kepintaranmu. Masalah biaya, aku bisa mengaturnya untukmu."

SLEEP WITH THE BILLIONAIREWhere stories live. Discover now