Special Jun Birthday

221 17 0
                                    

WARNING!!!
Ini sama sekali tidak ada hubungannya sama kehidupan asli para idol. Murni pemikiran Didin sendiri, no plagiat kalau ada book yang mirip dengan book ini, itu adalah sebuah ketidaksengajaan belaka. Jangan dianggap serius cerita ini dan jangan berpikir yang aneh aneh.

Happy reading all!

"Bang, tumben gak pergi sama Hao?" Tanya Mingyu yang melihat Jun main hp di ruang tengah.

"Hah? Gak usah bahas dia." Ucap Jun sarkas. Mingyu berpikir kalau sepasang kekasih ini ada masalah.

"Bang, lo mau tau sesuatu gak?" Jun menaikkan salah satu alisnya pertanda penasaran.

"Hao itu sebenernya anak yang anti banget sama sesuatu berbau romantis. Dia gak pernah bisa luluh sama semua gombalan dari semua cowok dan selalu nolak cewek yang confess sama dia secara mentah mentahan. Dia cuma jatuh ke elu bang, jangan pernah sia siain dia sebelum ada yang mengalihkan dunianya. Kalo boleh tau apa masalah lu berdua?" Jun menurunkan hp nya.

Ia mengakui untuk mendekati Hao sangat susah butuh berbulan-bulan untuk menaklukkan lelaki yang satu negara dengannya. Hao memang terkenal sebagai orang yang sarkas dan sangat to the point. Ia tidak akan memikirkan perasaan orang lain dengan perkataan nya.

"Entahlah, cuma tadi pagi waktu gue ngajak dia jalan dia kayak mendadak sensitif dan diemin gue. Padahal biasanya dia paling semangat, dan entah kenapa tiba tiba dia bahas hubungan kita berdua yang gak jelas dan mikir mau selesai disini apa gimana. Ya gue gak terima dong karena bagi gue hubungan kita gak ada masalah apa apa, tapi tiba tiba ngomong begitu dan pas gue minta penjelasan dia pergi gitu aja sama Seokmin tadi." Mingyu sedikit terkejut. Padahal Hao cukup sering curhat mengenai Jun entah itu dari sifat Jun yang selalu kekanakan tapi ia menyukainya ataupun ketakutan nya kalau saja Jun akan bosan dan meninggalkan nya.

"Mungkin Hao lagi over thinking bang." Jun terkekeh dan mendengus.

"Lo bukan sahabat Hao ternyata." Jun beranjak mengambil kunci motor dan meninggalkan Mingyu yang masih mencerna kata-kata Jun.

"Anjing emang."

---

Jun pergi ke mall tanpa tujuan yang jelas. Ia hanya ingin menetralkan emosi karena perkara tadi pagi.

Jun membeli kopi dan yoghurt yang jelas sesuatu yang dingin. Kepalanya terlalu panas untuk saat ini.

"Ada masalah apa sih tuh anak sama gue? Tiap hari gue udah baikin dia, gue udah selalu sabar sama sikapnya dia yang emang rada tolol, gue udah selalu turutin kemauan dia, kurang apa lagi coba? Gue juga dah gak pernah gombalin orang lain semenjak pacaran sama Hao, sekalipun kalo ada masalah dia pasti ngomong sama gue gak tiba tiba ngajak putus. Dikira putus dari hubungan tuh gampang? Ya kagak lah gila kali ya apalagi satu atap tinggalnya. Kalo emang tolol yaudah tolol aja gak usah bikin emosi." Cerocos Jun sambil menghadap kearah luar jendela. Tanpa tau sebenarnya orang yang ia bicarakan ada tepat dibelakangnya.

"Gege..." Jun menoleh mendengar suara yang familiar dan tersenyum miring.

"Kenapa masih manggil gege? Bukannya tadi pagi udah berani manggil pake bang? Gue kecewa sumpah sama elo, Sa." Jun langsung pergi meninggalkan Hao yang terdiam mematung.

Ia tidak pernah melihat Jun marah hingga seperti ini, sekalipun marah Jun tidak akan pernah sarkas kepadanya apalagi memanggil satu sama lain dengan kata "gue". Parahnya lagi Jun memanggil nya dengan The8 atau lebih gampang disebut Eisa.

Nama yang sudah lama sekali tidak didengar oleh Hao tapi entah kenapa dia tidak suka mendengar nama itu diucapkan orang lain terutama Jun.

Seokmin terkejut bukan main melihat drama live tepat didepan matanya. Apalagi drama antara kedua temannya, ia tak bisa berkutik sama sekali.

S3BONG'KOS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang