love story (law x reader)

1. kepedihan

Sora gadis berusia tujuh belas tahun yang kini sibuk dengan urusan mencari universitas untuk melanjutkan sekolahnya

Sora adalah seorang gadis yang tergila-gila pada karakter anime yang gepeng dan fiksi. Sora sungguh iri pada Luffy yang memiliki dua orang kakak yang begitu sayang padanya, memilki keluarga yang begitu mendukung dirinya dan nakama yang sangat setia padanya,

Sora tidak diperbolehkan untuk melakukan sesuatu yang dia inginkan, mereka hanya menuntut sora untuk belajar dan juga agar sora menikah dengan seorang yang kaya raya, hidupnya mirip seperti sabo selalu dikendalikan namun dia tidak punya keberanian untuk kabur

Manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, tidak ada seseorang yang sempura di Dunia ini, bersyukur dengan apa yang kalian miliki namun tidak semua hal mesti di syukuri kalian bisa menangis dengan keras jika ingin, itu tidak masalah kita adalah manusia, makhluk yang memilki perasaan

Sungguh sora stres sekarang dia ingin menjadi seorang juru masak terkenal atau mungkin seorang penulis namun keluarganya tidak setuju, mereka menginginkan Sora menjadi seorang pengacara atau seorang dokter jiwa (psikologi) setelah sebelumnya Sora gagal masuk IPA yang artinya dia sudah gagal untuk menjadi seorang dokter bedah

Sora sudah mencoba bicara pada keluarganya tentang keinginannya namun nihil, mereka tidak peduli dengan keinginan sora

Sora memeluk kakinya dengan erat di atas kasur, tidak ada yg bisa dia lakukan selain menangis sekarang

Emosinya sudah tidak stabil jika ditanya, banyak penyakit mental yang dia derita yang bahkan keluarganya tidak tau

Keluarga sora selalu menuntutnya untuk menjadi sempurna, saat SMP dia dipaksa untuk terus belajar untuk bisa masuk IPA namun nyatanya dia malah masuk IPS dan saat itu dia dipukul habis - habisan oleh ibunya sedangkan ayahnya menganggap sora adalah produk gagal

Sora tau dia tidak berhak mengeluh atas kehidupan yang telah diberikan tuhan namun  dia hanya gadis tujuh belas tahun yang rapuh

Dia bahkan tidak bisa bercerita tentang harinya seperti anak lain pada ibunya, bermain bersama dengan sepupunya, dimanjakan oleh kakek dan neneknya bahkan dia tidak pernah dipeluk oleh anggota keluarganya

Dia selalu sendiri

Dia harap bawah hidupnya bisa di tukar saja dengan hidup orang lain, dia sudah muak dengan kehidupan ini

Kenapa dia selalu dituntut untuk menjadi orang lain ?, Kenapa dia tidak bisa menjadi dirinya sendiri ?

Memang apa dosanya terdahulu hingga mendapatkan karma seperti ini ?, Sora selalu mencoba bersyukur untuk hidupnya namun tetap saja tidak bisa, dia ingin keluarga yang memberikannya kasih sayang, keluarga yang selalu memeluknya saat dia sedih, keluarga yang selalu mendukung dirinya

Sora akui dia hidup berkat keluarganya namun dia tidak pernah minta di lahirkan pada dunia, keluarganya selalu menuntut dirinya tanpa memikirkan tentang keinginan sang anak

Mereka bersikap layaknya orang paling benar, mungkin sedikit durhaka namun orang tua tidak berhak memaksakan kehendaknya kepada anaknya sendiri, seorang anak itu adalah manusia polos bukan seorang robot yang bisa diutak-atik sesuka hati

Sora diperlukan dingin oleh keluarganya bahkan ibunya sendiri, sora adalah gadis yang selalu harus menurut dengan semua ucapan keluarganya, semakin dia dewasa semakin banyak rantai yang mengikat dirinya untuk bebas

"Tuhan aku mohon untuk mengambil nyawaku, aku lelah hidup bisakah diriku di kehidupan nanti mendapat keluarga yang sangat sayang padaku ?"

Lelah menangis Sora akhirnya terlelap ke alam mimpi. Tepat jam dua belas malam sora terbangun dari kantuknya. Sora sebenarnya adalah gadis manis yang ceria namun terhalang dengan sesuatu belangguh

Sebuah suara seperti menuntut sora untuk pergi ke suatu tempat, tempat yg sangat indah apa mungkin itu surga dan sebuah cahaya menyilaukan membuat Sora tersadar dia tengah berdiri dihadapan sebuah mobil yang dikendarai oleh beberapa ABG yang mabuk

Tubuh Sora membeku, dirinya sama sekali tidak bisa bergerak dan akhirnya dia meninggal karena kecelakaan.