Minjun mendudukan dirinya dengan wajah yang kesakitan.

"aw... dia benar benar kesetanan" Minjun yang masih belum jelas kesadaran nya malah mengumpat dimana 'dia' yang dimaksud berada di samping nya.

ia mencoba turun dari tempat tidur itu.

bruk

"a-akh! sakit banget.." Minjun terjatuh dari berdiri nya, wajahnya seakan ingin menangis.

Junghwa menikmati tontonan lucu dari tingkah laku Minjun.

ia juga merasa sangat senang karena tanda yang dia buat tercetak sangat jelas dan banyak.

"kau membuang waktu ku."

seketika Minjun menoleh kearah junghwa yang tengah mendekati nya.

"aaaa!"

Minjun reflek mengalungkan tangannya di leher itu.

junghwa mendudukan Minjun dipangkuan nya.

memakaikan baju kebesaran yang membuat lehernya terkespos.

karena memang itu tujuannya ¯\_(ツ)_/¯

rambut berantakan dan baju kebesaran itu entah kenapa malah membuat Minjun terlihat lebih imut.

Junghwa terdiam sebentar menatap hasil ciptaan Tuhan yang sangat sangat cantik menurut nya.

deg .. deg.. deg .. deg..

jantung Junghwa semakin lama semakin cepat.

Minjun yang sudah dari kesibukan membenarkan baju menatap ke manik mata Junghwa.

selang beberapa detik mereka saling bertatap.

cup..

Junghwa tanpa sadar mencium bibir yang menggoda itu.

walau kali ini hanya beberapa detik.

"hey!"

Minjun menepuk wajah Junghwa pelan.

"cih.. sana jalan sendiri" Junghwa menyadari apa yang ia lakukan setelah wajahnya dipukul.

bruk

Junghwa menjatuhkan Minjun, anehnya kali ini tidak kasar.

BRAK!

Minjun memiringkan kepalanya bingung karena tingkah laku Tuannya tadi benar benar jauh dari Tuan yang dia kenal sebelumnya.

ia mencoba bangun dan ... ambruk lagi.

alhasil dia menyerah dan merangkak naik ke kasur lagi.






20minutes later.

BLAM

"kamu mau sakit huh?! cepat turun sedari tadi kau belum makan!"

Minjun yang sedang menikmati bacaan buku novel.

seketika terkejut dengan junghwa yang masuk dengan tidak santai.

Junghwa juga dengan cepat mengangkatnya ala bridal style.

mereka melewati lift agar cepat.

para pelayan itu membungkuk dan tersenyum kearah mereka.

ada juga yang terlihat ingin teriak.

baru memasuki ruang makan, penciuman Minjun langsung menangkap aroma makanan yang pasti sangat lezat.

selama lama nya di bekerja di rumah ini, dia belum pernah duduk di meja makan mewah ini.

dan baru kali ini dia mendudukinya.

Regret •BoyxboyUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum