[Bab 22] Purple Rose

248 64 16
                                    

"Tulang pipiku terasa mengeras,tubuhku terasa gatalkedua mataku tak mampu beralih,semua tak bisa dikendalikan lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tulang pipiku terasa mengeras,
tubuhku terasa gatal
kedua mataku tak mampu beralih,
semua tak bisa dikendalikan lagi.

Tidak bisakah aku mengakhiri
drama persaudaraan kita?
Aku terlalu mendambakanmu."

....


****

Ulang tahun Virgo benar-benar terjadi pada detik-detik akhir ujian.

Beberapa kali Paman Logan menasihati agar tidak mengganggu jam belajar meski harus pergi jalan-jalan, dia sungguh-sungguh saat mengatakan ingin menaikkan uang saku, dia memberi lembaran lebih banyak pada kami seperti mengibaskan uang di depan wajah.

“Kita akan kemana?” tanyaku penuh rasa bingung.

“Taman Mini.”

Kedua mataku terbelalak tanpa disadari, sungguh? Taman Mini di pusat London yang menyenangkan itu? Sejak dulu aku selalu ingin datang ke sana tetapi tidak pernah bisa, pergi seorang diri pasti sangat membosankan.

“Kita benar-benar akan ke sana?”

“Tentu saja, kau menulis ingin pergi ke Taman Mini di diary-mu, menggemaskan sekali.”

Seketika senyum di bibirku luntur, ternyata dia membaca habis seluruh halaman buku diary milikku, menyebalkan sekali.

“Kenapa tidak pergi ke tempat yang kau inginkan saja, bukankah waktu itu kau bilang ada tempat yang ingin didatangi?”

“Benar.”

“Di mana?”

“Taman Mini.”

Dia terkekeh pelan sambil terus melaju santai di jalanan, tersirat sedikit ingatan tatkala di rumah tadi Virgo sempat ingin debat nasional melawan Paman Logan. Pria paruh baya tersebut bersikeras agar kami berangkat dengan Paman Lewis naik mobil tetapi Virgo berubah menjadi sekeras batu dan ingin naik motor agar bebas pergi kemana saja.

Wah, dari kejauhan ternyata Taman Mini sangat ramai, kedua mataku terbelalak tidak terkendali, ramai sekali, meriah, sangat meriah.

Hari sudah nyaris sore, kelihatannya tempat ini akan menjadi jauh lebih megah tatkala seluruh lampu hias memutari setiap sudut, bisa terbayangkan di otakku seperti apa bentuk dari Taman Mini jika seluruh lampu dinyalakan.

“Indah sekali ….”

Menakjubkan, ada banyak sekali wahana dan tempat permainan, cemilan ringan pada setiap sisi benar-benar terlihat menyenangkan.

I'm Your Psycho [feat Yeonjun - TXT]Where stories live. Discover now