Dark Memories by Anggraeni_15

212 13 74
                                    

Story by : anggraeni_15Word: 4672

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


Story by : anggraeni_15
Word: 4672

Jangan lupa vote dan komentarnya 🥰

===============================
=====================

Siapa yang tak mengenal Saint Suppapong? Artis muda berbakat dengan segudang prestasi dan multi talent. Selain berakting, Saint juga merupakan seorang model, penyanyi, presenter, dan produser sekaligus CEO sebuah agensi artis di ibukota. Berbagai penghargaan untuk karya dan prestasinya di dunia hiburan telah dia raih sejak debut pertamanya. Bahkan belum lama ini, dia juga menandatangani kontrak dengan sebuah stasiun TV terbesar Thailand. Tak cukup hanya itu, Sarjana Ekonomi lulusan SWU ini juga sukses dalam bisnis makanan dan pakaian yang digelutinya.

Sikapnya yang ramah dan lembut didukung dengan parasnya yang sempurna membuat banyak orang tergila-gila pada pemuda berusia 25 tahun itu. Terlebih tidak ada satupun skandal atau kabar buruk yang tersebar selama karirnya di dunia hiburan. Tak heran jika bukan hanya di Thailand, pria berkulit seputih susu itu juga memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.

"Kau sudah melihatnya nong?" tanya Phi Chen, manajernya.

"Melihat apa phi?" sahut Saint masih asyik menyuap semangka ke dalam mulutnya.

"Kasus pembunuhan di salah satu apartemen di Distrik Silom. Aku yakin pelakunya adalah psikopat yang sama dengan dua kasus sebelumnya."

"Kenapa phi berfikir seperti itu?"

"Cara mereka terbunuh sama nong. Pelaku menyiksa korbannya dengan menyayat setiap bagian tubuh mereka. Lalu membunuhnya dengan menggorok leher orang-orang itu. Dan kau tahu nong, psikopat gila itu melakukan aksinya di dalam bathtub. Membuat tubuh si korban terendam dalam air yang bercampur darah mereka. Gila bukan?" lanjut Phi Chen membuat Saint tergelak.

"Kau selalu tertawa setiap kali aku berbicara tentang kasus ini. Itu sama sekali tidak lucu nong, tapi mengerikan! Kau tahu, aku selalu berdoa setiap saat agar aku tidak bertemu dengan psikopat gila itu atau psikopat manapun dalam hidupku." kesal Phi Chen.

"Tidak Phi. Bukan kasus itu yang lucu. Tapi kau! Kau terlalu menganggap kasus ini mengerikan. Padahal menurutku pembunuhnya masih memberi sedikit rasa kasihannya pada orang-orang itu. Dia hanya menyayat dan menggoroknya saja, bukan memotong atau mencincang tubuh mereka. Lagi pula ada banyak kasus osudah larut. Aku harus tidur sekarang atau aku akan terlambat untuk syuting besok pagi." lanjut Saint lalu menenggak habis air di botol Iron Man kesukaannya.

"Baiklah nong, tidurlah. Aku akan pulang setelah membereskan ini."

Saint hanya mengangguk lalu melangkah pergi meninggalkan meja makan di apartemennya. Ini sudah larut dan tubuhnya terasa lelah setelah syuting seharian. Dia butuh tidur untuk mengembalikan energinya.

***

Perth meremas rambutnya kesal. Dia benar-benar dibuat gila oleh kasus pembunuhan ini. Setumpuk berkas dan barang bukti yang berhasil dia dan tim-nya kumpulkan tidak memberinya petunjuk sedikitpun. Psikopat itu benar-benar melakukan aksinya dengan sangat bersih. Dia tidak meninggalkan apapun di TKP. Bahkan meski itu hanya sehelai rambut atau secuil kukunya saja.

Dark Side (story of PerthSaint) One Shoot Où les histoires vivent. Découvrez maintenant