Bab 3

72 12 1
                                    

DE ME PER TE

CHANBAEK LOKAL

BXB

Warning; Terdapat bahasa kasar, mohon jangan ditiru!!

•••


"Kakak, tolongin mima dong!" Teriak Clarie dari arah dapur. Dia sedang membuat bolu pandan, cokelat dan makanan lain, mengingat nanti dirumahnya ada acara.

Wanita itu terdiam menunggu sahutan, saat ia akan melangkah sebuah suara baru terdengar. "Kakak yang mana nih?"

Mendengar itu tentu saja membuat Clarie memutar bola matanya jengah. Ditengah kegiatannya yang memerlukan bantuan, anaknya malah sempat-sempatnya meledek. Minta ditarik telinganya memang.

"Yang mana aja, pokoknya yang gak sibuk!" Ia mencicipi rendang buatan nya, apakah sudah pas atau belum.

"Buruannn!!" Harusnya si kembar sudah kalang kabut, tapi dirasa-rasa gak ada langkah kaki tergesa jadi Clarie berniat menemui anaknya dikamar.

"Sibuk mima,, paling 30 menitan lagi. Liam aja deh tuh.." Rupanya ini Wilson yang menyahuti. Clarie kadang gak bisa bedain suara mereka kalo dari jarak jauh. Dapurnya jauh? Iya sedikit.

"Gak!! Liam kaki nya sakit, soalnya semalem Son bercandain ada pocong dijalan. Jadinya Liam lari, terus keseleo karna ada batu dijalan mima." kata Liam.

"Bohong mima, Liam gak kenapa-kenapa! Orang dia lagi nonton dragonball di youtube!!" Ini Wilson lagi, dia gak mau kalah pokoknya. Mana mau jam 11 siang, kan itu lagi panas-panasnya. Juga dia lagi males banget.

Cukup sudah kesabaran Clarie, jadi setelah membereskan acara membuat rendangnya ia mematikan kompor lalu berjalan kearah kamar anak kembarnya. Lalu berdiri diambang pintu kamar seraya menaruh kedua tangan dipinggangnya. Rambut yang dicepol asal dan sedikit keringat dipelipis juga leher, membuat penampilannya begitu pantas dikasihani. Tapi anaknya gak kasihan, harus dihukum.

"Enak nih yang lagi santuy, good boy." tuturnya dengan bibir tersenyum namuk mata mendelik. Tapi sang anak belum juga menotice keberadaan Clarie.

Wilson tertawa sambil menyeruput pop ice rasa cokelat miliknya. "Oh, jelas lah. Panas-panas gini enaknya dirumah, rebahan sambil minum es."

"Gitu ya? Liam? Enak juga gak?" Clarie balik menanyai yang satunya.

Tentu Liam mengangguk keras ditengah fokusnya menonton kartun kecintaannya.

"Sure mima, terus bentar lagi tidur deh. Jadi.."

BRAK

Tangan Clarie menggebrak keras pintu bercat putih itu, membuat sang penghuni terpelonjat kaget dan sedikit takut.

"Eh, Mima.. Hehehe, ngapain nih jam segini belum mandi?" Wilson minta dipukul banget emang. Padahal Clarie sudah mandi, tapi karna berkutat didapur dan gak dandan sama sekali jadi kelihatan belum mandi.

"Berangkat sekarang, atau mima bakar seisi kamar ini!"

Padahal Clarie biasa saja, gak marah-marah banget. Tapi, kalo kebiasaan buruk yang begitu terus dibiarin, nanti mereka jadi anak yang malesan.

"Biasa aja loh mukanya, jangan kayak reog." celetuk Liam, ia tengah memakai hoodie abu-abunya.

Clarie bingung, "Reog? Apa?"

"Mima gak perlu tahu, nanti big angry." balas Wilson.

"Mandi kalian tuh, badan udah bau comberan. Muka kucel begitu, suka banget miara bunga dibadan. Malah enak-enakan rebahan, main kemana gitu? Apa gak ada kegiatan lain? Alex kemana?"

De Me Per Te [CHANBAEK LOKAL] Where stories live. Discover now