09. Tidur Dan Mimpi

352 103 38
                                    

Ketukan pada pintu kayu itu seketika menghentikan gerakan tangan si humanoid yang asyik menggosok akuarium sembari bersenandung. Tak sampai lama, pintunya berderit pelan sebelum kepala Chris muncul dari balik kayunya.

"Anda memerlukan sesuatu, Tuan?" tanya Ino segera.

"Apa yang kau lakukan di dalam kamar mandiku?" Alih-alih menjawab, Chris malah melempar pertanyaan padanya.

"Membersihkan akuarium Anda. Sudah kotor sekali," jelas Ino.

Chris awalnya mengangguk pelan sembari berkoor ria, "Ooh ..." Namun pada detik selanjutnya ia justru berteriak, "HAH?! BERSIHIN APA KATAMU?!"

"Akuarium, Tuan."

Oke, seketika itu juga Chris masuk dan terkejut bukan main melihat kotak kaca miliknya sudah penuh dengan busa sabun pembersih lantai, sedangkan Ino sendiri duduk di sebuah dingklik kecil di dekat keran shower.

Oke, seketika itu juga Chris masuk dan terkejut bukan main melihat kotak kaca miliknya sudah penuh dengan busa sabun pembersih lantai, sedangkan Ino sendiri duduk di sebuah dingklik kecil di dekat keran shower

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu mencucinya?! Ke mana airnya?!" teriak Chris lagi.

"Sudah kubuang ke dalam closet, Tuan."

"Hah?! Kamu membuangnya?! KENAPA KAMU MEMBUANGNYA!"

Ino mengambil kran shower lalu dengan santai dan tanpa ekspresi terganggu sama sekali ia menyemprot akuarium kaca itu sambil menjawab, "Sudah kotor, Tuan."

"Aks—sbdysfwmsjgausni! Sbafwksgvsus!" Chris mengumpat, mengeluarkan suara-suara aneh sembari meremat-remat tangannya.

Geregetan sekali rasanya hingga ingin mematahkan leher Ino kalau saja bisa, dan kalau saja ia tak terikat akan amanat dari mendiang sahabatnya serta salah satu kawannya yang meminta untuk menjaga si kaleng ini.

"Tuan baik-baik, saja?" tanya Ino, polos sekali karena tak mengerti dengan apa yang terjadi. "Anda bicara seperti habis menelan knalpot motor, Tuan."

"Pantatmu tuh knalpot motor!" bentaknya.

"Maaf, Tuan. Apa aku melakukan kesalahan?" Ino sepertinya belum mengerti kesalahan apa yang diperbuatnya hingga membuat Chris marah begini.

"Akuarium itu! Air yang kau buang di dalamnya! Apa kau tidak tahu kalau itu ad—" ucapan Chris terpotong, ia nampak tersentak sendiri dan mulutnya seketika ia katupkan rapat-rapat. "Ughh ..." geramnya menahan kesal dengan tangan meremat di sisi rambutnya.

Ia kesal karena Ino tak bertanya lebih dulu sebelum membersihkan akuarium itu. Ia juga kesal karena tak mampu mengatakan apa isi air itu sebenarnya.

"Anda baik-baik saja, Tuan?" tanya Ino lagi lantaran wajah Chris terlihat merah padam dengan tangan mengusap wajah kasar.

Sayangnya alih-alih menjawab, si pria malah berbalik dan membanting pintu kamar mandinya.

🔩⚙️🔧

Baiklah, Chris mencoba untuk tak mengamuk dan merusak satu-satunya 'kunci' dari misi yang ia punya. Jadi ia segera masuk kembali ke kamarnya dan mengurung diri di sana, entah melakukan apa.

I.N.O : Identified National Object [Banginho]Where stories live. Discover now