HE'S A KILLER

818 14 2
                                    

"Jelvin"panggil lalisa saat pintu sudah dibuka olah sang pemilik, wanita itu langsung memeluk putra sulungnya.

"Bagaimana kabarmu, sayang? Lama kamu tidak pulang kerumah"tanya lalisa saat pelukan singkat mereka terlepas.

"Baik mom"jawab Jelvin sambil tersenyum singkat.

"Mommy datang sendiri?"tanya Jelvin saat tidak melihat siapa-siapa kecuali lalisa.

"Mommy datang dengan daddy dan jadira"jawab lalisa

"Dimana mereka?"tanya jelvin

"Masih dibawah"jawab lalisa, Jelvin mengangguk lalu meminta lalisa untuk masuk.

"Kak Jelvin"panggil jadira nyaring saat gadis itu baru saja tiba dengan Julio.

"Baby girl"ujar Jelvin lalu memeluk adik bungsunya.

"Aku merindukanmu"ujar jadira manja

"Oh ya?"

"Iya kak, lama kakak tidak pulang kerumah"

"Dad"sapa Jelvin yang hanya di balas anggukan oleh Julio.

"Kamu sudah makan?"tanya lalisa kepada Julio.

"Sudah mom"jawab Jelvin

"Yah padahal aku ingin makan malam dengan kak Jelvin"ujar jadira kecewa

"Kakak akan menemenanimu makan"ujar Jelvin sambil mengelus kepala jadira.

"Tapi aku ingin kak jelvin juga makan"

"Kakakmu sudah makan sayang, jangan memaksanya"ujar lalisa

"Aku akan makan"ujar Jelvin membuat jadira senang.

"Kak Jelvin memang yang terbaik"ujar jadira sambil memeluk Jelvin.

"Apa sekarang kamu lebih memilih kakakmu, baby?"tanya Julio cemburu

Jadira tertawa pelan"Daddy tetap jadi pemenangnya"ujar jadira beralih memeluk Julio.

"Sudah sudah, Dira kamu ingin membantu mommy memasak?"

Jadira menggeleng"aku ingin menemani Daddy dengan kak Jelvin saja"ujar jadira sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih.

"Dasar"ujar lalisa lalu berjalan kedapur.

   Jadira duduk diantara Julio dan Jelvin. Gadis itu terus berbicara, bercerita tentang sekolahnya dan juga hubungannya dengan gema yang tidak jelas.

"Kak Jelvin Tau, gema selalu mengangguku. Dia selalu mengaku jika aku ini pacarnya"adu jadira 

"Kakak akan memberinya pelajaran"ujar Jelvin

"No! Kak Jelvin tidak boleh melukai gema biar bagaimanapun dia temanku"ujar jadira membuat Julio terkekeh.

"Daddy tau kamu juga menyukai gema, baby"ujar Julio yang langsung mendapat protesan dari Jelvin.

"Jadira masih kecil dad, dia tidak boleh pacaran"ujar Jelvin posesif

"Aku tidak menyukainya dad"ujar jadira menyangkal.

Julio tersenyum miring lalu mencium sebelah pipi jadira"baiklah baby girl, Daddy percaya"

"Bagaimana kuliah son?"tanya Julio datar dan terkesan dingin. Berbanding terbalik jika berbicara dengan jadira dan juga lalisa.

"Baik dad"jawab Jelvin

"aku sudah memikirkan jika aku akan kuliah di Amerika"ujar jadira membuat kedua pria yang ada di sana langsung menatapnya.

HE'S A KILLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang