HE'S A KILLER

947 16 6
                                    

"aku capek Vin, berhenti egois"

   Kemarahan Jelvin semakin menjadi-jadi setelah mendengar ucapan Bella, lihat saja bahkan kedua tangan Jelvin sudah terkepal sempurna, kedua bola mata Jelvin menatap Bella tajam. 

  Ringisan sakit keluar dari mulut Bella saat Jelvin dengan kasarnya mencengkram pergelangan tangan Bella dan menghimpit tubuh Bella ke dinding.

  Ciuman kasar dan Brutal mulai Jelvin layangan pada bibir Bella. Sebelah tangan Jelvin mengunci pergerakan Bella hingga membuat gadis itu hanya bisa pasrah atas ciuman Jelvin.

   Bella melenguh pelan saat Jelvin meremas sebelah payudaranya dari balik baju, oh sial. Bella mulai menikmati permainan Jelvin.

   Perlahan tapi pasti Jelvin mulai melucuti pakaian yang dipakai Bella, bibir Jelvin beralih ke leher jenjang Bella meninggalkan bibir Bella yang bengkak dan sedikit lecet.

"Jangan disini"lirih Bella saat Jelvin memasukan tangannya kedalam celana jeans yang dipakai Bella.

  Jelvin tidak memperdulikan ucapan Bella, bahkan sekarang pergerakan tangan Jelvin semakin liar, Jelvin menanggalkan celana jeans Bella hingga menyisakan cd dan bra yang berwarna senada.

"basah"kekeh Jelvin mengejek

    Jelvin mendorong tubuh Bella hingga membentur meja lalu membalikan tubuh Bella hingga menungging, memberikan tamparan yang cukup kuat dikedua bokong Bella hingga membuat gadis itu berteriak sakit.
 
"Sakit Vin"lirih Bella saat Jelvin melepas bra Bella lalu meremas payudaranya.

"Hukuman buat Lo"ujar Jelvin

"Aku minta maaf"ujar Bella yang entah keberapa kali.

"Gue gak butuh maaf Lo"ujar Jelvin lalu merobek celana dalam Bella dan melemparnya.

"Ah"desah Bella saat Jelvin memasukan miliknya kedalam milik Bella yang sudah basah.

"Mendesahlah sayang"ujar Jelvin tanpa takut terdengar keluar karna ruangannya kedap suara.

"Lo makin nikmat"ujar Jelvin semakin cepat menusuk Bella.

   Bella memegang pinggiran meja kala tubuhnya terguncang oleh gerakan cepat Jelvin, Bella mendesah lemas saat dirinya sudah mencapai orgasme pertamanya tapi Jelvin belum ada tanda-tanda akan mencapai puncak kenikmatannya.

  Jelvin tidak memberikan dirinya waktu untuk beristirahat, menyentuh beberapa titik tubuhnya dengan gerakan sensual. Bella semakin mendesah keras layaknya seorang jalang, bahkan sekarang sebelah kakinya sudah terangkat ke atas meja hingga lebih memudahkan akses Jelvin untuk menyetubuhinya.

"Argh oh shittt"geram Jelvin menyentak tubuh Bella kuat menyemprot rahim Bella dengan spermanya.

     Bella pikir Jelvin sudah puas ternyata dugaan Bella salah, harusnya Bella tau jika Jelvin tidak akan merasa puas jika hanya sekali permainan. Jelvin mendorong tubuh Bella ke sofa panjang dan menindihnya.
 
   Menusuk tubuh Bella Kembali dengan gerakan kasar dan Brutal seperti tadi. Desahan sakit sekaligus nikmat keluar dari bibir mungil Bella, kedua tangan Bella memeluk punggung Jelvin.

  Kepala Bella mendongak dengan mulut terbuka saat menerima tusukan yang begitu dalam dari Jelvin.

"Ah pelan pelan"ringis Bella saat Jelvin menggigit puting payudara bella.

"Oh ah Jelvin"tubuh Bella ambruk terkulai lemas saat mencapai puncak kenikmatan untuk kesekian kalinya.

    Jelvin mengubah posisi tubuh Bella menjadi menungging tanpa melepas penyatuan mereka, mengunci kedua tangan Bella dibelakang tubuhnya, tubuh Bella yang masih sensitif bergetar kembali dan lagi-lagi mengalami orgasme.

HE'S A KILLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang