Regan sedikit kaget."Shen?"apa perempuan bunganya itu masih berpikir tentang roti sobek tadi

"woi jangan buat semena-mena disini"oceh Adnan yang hendak naik di jok motornya dan tidak sengaja mendengar percakapan Shenina dan Regan

"Aku tau perut kamu kena tendang terus menerus, boleh aku lihat?"

Regan tanpa menjawab mengangkat bajunya, terlihat perut sixpack itu merah dan kebiruan."ayok kamu naik mobil sebelum Libra dan Bella pergi"ajak Shenina

"Aku gak papa Shen"

"Regan tolong jangan buat aku khawatir"

"Okey"

Shenina mengantarkan Regan ke mobil yang di mana sudah ada Libra dan Bella yang di baringkan di belakang."biar aku aja yang bawa"kali ini Shenina harus mengambil ahli kemudi

"Ah Nersha, nyusul aja dari belakang sama teman saya"ujar Shenina dan Nersha pun mengangguk mengerti lalu pergi menaiki motor Libra tadi

Shenina mulai menancapkan gas mobil milik Regan itu dengan kecepatan rata-rata, dan sesekali bertanya apakah Regan baik-baik saja lalu bagaimana dengan Bella dan apa Libra kakinya baik-baik saja

Sekiranya sepuluh menit, mereka sudah sampai di depan rumah sakit. Buru-buru Adnan dan Kevin bantu memapah Bella untuk masuk ke dalam rumah sakit

Shenina menggenggam tangan Regan seraya membantunya agar berjalan membuat Regan tersenyum."aku masih bisa jalan Shenina"

"Kamu gak mau di gandeng ya?"

"Mau"

Shenina tersenyum dengan mudahnya Regan mengiyakan apa yang ia bilang, sementara Violet sibuk memperhatikan kaki Libra mantan pacarnya eh ups sobat pacarnya deh

"Kamu gak papa kan?"tanya Violet namun tidak menatap Libra

"Untungnya Vi"ujar Libra lalu berjalan duluan, takut kalau Kevin salah paham dan membuat persahabatan mereka merenggang seperti kemarin-kemarinnya dan jujur saja Libra menyesal dengan semua itu

🌺🌺🌺

Ruang inap Bella dan Maya alias Maminya Bella masih menatap putrinya itu dengan tatapan kosong, sampai-sampai Maya hampir saja salah paham kepada Shenina kalau bukan Regan yang menjelaskan semuanya

"Makasih dan maaf tapi saya masih jengkel dengan sikap kamu waktu di kantor polisi"ujar Maya san Shenina cukup tersenyum simpul

"Tidak apa Tante, aku juga masih kesal dengan wajah Tante"ujar Shenina sambil tersenyum lebar namun seperti terpaksa

Kini di ruang inap tersisa Maya, Shenina, Violet, dan Bella yang masih terbaring. Sedangkan keempat cowok itu sedang membeli makanan, sepertinya sekarang dunia yang berputar di mana cowoknya yang sibuk mencari makanan sedangkan ceweknya hanya santai santai

"Mami"suara Bella yang pelan itu membuat Ketiganya langsung menghampiri ranjang Bella

"Iya anak Mami, kenapa sayang? Kamu gak papa"tanya Maya penuh kekhawatiran yang membuat Violet merasa Iri karena Bella bisa mendapatkan perlakuan dari seorang ibu

Bella menggeleng terlihat wajahnya yang masih pucat."Shenina? Violet? Maafin gue ya gue tahu permintaan maaf ini susah"ucapnya dengan lemah

Namun Violet udah dulu menggenggam tangan Bella dan tersenyum."it's okey Bell, semua orang pernah ngelakuin hal jahat bahkan gak hanya kamu tapi aku juga terkadang, yang gak wajar itu kalau seorang manusia yang gak pernah ngelakuin kesalahan walaupun sedikit ataupun secuil mungkin"ucapan Violet membuat Bella tersenyum

Namun beda halnya dengan Shenina, dia masih berpikir kenapa Bella yang sudah benci dengan dirinya dan Violet bahkan mendarah daging tiba-tiba saja menjadi tobat seperti ini

Menjadi Pemeran Figuran  [END]Where stories live. Discover now