Transmigrasi To GIRL

Transmigrasi To GIRL'12.

Seandainya orang tau, mereka akan membenciku atau malah mendukungku?.
#aiueo
_________________________________________

Rencana Allea sekarang disekolah hanya ingin mempermalukan Meisya, seperti dirinya dulu yang dipermalukan oleh Meisya didepan banyak siswa.

Bukannya Ellio sotau, semalam Allea datang memberitahu masalah dirinya yang dipermalukan oleh Meisya didepan siswa siswi SMA CENDANA.

Satu hal yang kalian harus tau, Ellio orangnya pendendam. Jika ada yang mengusiknya atau keluarganya? Orang itu akan mendapatkan hal yang setimpal dengan apa yang diperbuatnya.

Ellio atau Allea, kini sedang duduk menikmati angin yang menerpa wajahnya dengan halus. Rambut yang sengaja ia gerai, menambah kesan kecantikannya.

Dari atas, seseorang memperhatikan Allea dengan mata yang terus tertuju kepada Allea. Seulas senyum terbit dari bibirnya, tapi tak lama senyum itu pudar saat melihat rambut Allea ditarik dari belakang. "Ajg!, cari mati dia".

Ia ingin sekali menghampiri Allea, tapi tiba-tiba sebuah tangan memberhentikannya. "Liat dari atas, mereka berdua lagi mau adu mekanik" Nih ciri-ciri temen, tolol.

"Lo, tolol apa goblok?" Timpal teman lainnya. "Tolol ama Goblok gk jauh beda, btw" Pusing, itulah yang dirasakan oleh DEVARO.

"Sinting" Desis Devaro.

"Gk boleh gitu, Dev. Seharusnya lo bersyukur punya temen kaya kita" Ujur Harisz dan diangguki oleh Daniel dan Adnan.

Devaro tak mau ambil pusing, lebih baik ia kembali melihat apa yang akan dilakukan oleh Allea.

Sedangkan Allea, kini ia sedang menahan amarahnya. Ingin rasanya ia membanting manusia yang kini sedang berada dihadapannya, tapi dia mengingat kembali bahwa dirinya yang asli bukan perempuan. Bisa-bisa mampus nanti orang yang dibantingnya.

Plak!.

"Ajg" Desis Allea, tamparan yang diterima oleh Allea lumayan keras hingga menimbulkan suara.

Devaro yang melihat dari atas mengepalkan tangannya, dari awal dirinya sudah emosi ditambah dengan sekarang?. "Mati lo, ajg!"

Allea hanya bisa diam sambil merasakan sakit dipipinya, dia tak berreaksi karna ingin melihat sejauh mana Meisya melakukan ini kepadanya?.

"LO KAN YANG UDAH NGIRIM INI?" Teriak Meisya sambil melemparkan sebuah kotak yang berisikan bangkai tikus dengan darahnya.

Allea tersenyum miring, ternyata cepat juga Meisya menyadarinya. "Kalau iya, kenapa? Mau ngabisin gw hmm? Atau mau bales gw?" Ujur Allea menantang.

"BANGSAT, LO!" Meisya ingin kembali menampar Allea, tapi sayang Allea lebih dulu menahan tangan yang sudah melayang diudara.

"Berhenti disitu!" Allea tau jika Devaro sendari tadi melihatnya, sampai akhirnya Devaro turun untuk membatu Allea.

"Itu belum seberapa dengan perbuatan lo dulu" Jawab Allea dengan mata yang menyorotkan kemarahan.

"Lo, udah rebut semuanya dari gw. Tapi hanya dengan ini lo marah sama gw!, INGET INI MEISYA. LO GAK ADA APA-APANYA DIBANDING GW"