MASA MUDAKU 2

Dia Tidak Memanfaatkan Situasi

"Aku bertanya pada Nyonya Kim, bisakah anda melakukan hal yang sama? Jika Taehyung tidak selamat hari ini, apakah anda bersedia mati bersamanya?"

Nyonya Kim menggigit bibirnya dan menolak berbicara, jelas, dia kurang percaya diri...

Jiang Xiaowei memandang Song Jisoo dan bertanya, "Bisakah kamu melakukannya? Ya? Jika Taehyung meninggal di sini hari ini, apakah kamu bersedia dikremasi dengannya?"

Song Jisoo dengan takut mundur beberapa langkah dan bersembunyi di belakang Nyonya Song.

"Ketua Kim, maukah anda? Apakah anda akan berusaha keras untuk putra anda dan mati bersamanya?" Jiang Xiaowei kemudian menanyai Kim Yumin.

Kim Yumin menggelengkan kepalanya...

Dia tidak bisa. Bukannya dia tidak mencintai putranya, tetapi dia masih memiliki GK dan perlu merawat istrinya.

Secara keseluruhan, ia memiliki terlalu banyak kepentingan...

Jiang Xiaowei berteriak dengan marah, "Tidak ada dari kalian yang bisa melakukannya, kan? Kalau begitu, semua harus menutup mulut sialan kalian... Tidak ada di antara kalian yang memiliki hak untuk berbicara buruk tentang Krystal, karena dia dapat melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh kalian. Dan mengatakan bahwa dia tidak memiliki masalah, dia memiliki ibu, saudara laki-laki, teman-teman, pekerjaan yang dia sukai, dan makanan yang dia suka. Dia suka tinggal di dunia ini juga, tetapi baginya, Taehyung lebih penting daripada apa pun."

"Xiaowei... tenanglah, kamu sedang hamil," Wei Liao mengingatkan.

"Minggir..." Jiang Xiaowei sangat marah sehingga dia bahkan tidak peduli dengan Wei Liao.

Dia sangat marah, dia masih tenggelam dalam kesedihan dengan apa yang terjadi sebelum Krystal pergi ke ruang operasi, tetapi orang-orang ini sudah berbicara di belakangnya.

Hidup adalah hal yang paling berharga di Bumi, tetapi Krystal bersedia memberikannya untuk Taehyung...

Ini adalah sesuatu yang bahkan orang tua Taehyung tidak bisa lakukan.

"Mulai sekarang, sampai operasi berakhir, jika ada yang berbicara buruk tentang Krystal lagi, aku akan merobek mulut mereka, dan aku bersungguh-sungguh,"

Jiang Xiaowei mengancam...

Semua orang diam...

Nyonya Kim tidak bisa lagi bersikap arogan, dia berbalik dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Song Jisoo juga berhenti berbicara dan bersembunyi di belakang orang tuanya.

Semua orang takut mati.

Krystal juga takut mati, tapi dia lebih takut kehilangan Taehyung.

Ledakan kemarahan Jiang Xiaowei mengendalikan situasi.

Suzy menyelinap ke sisinya dan berkata dengan suara rendah, "Kamu luar biasa, kurasa aku jatuh cinta padamu."

Dia bahkan diam-diam memberinya jempol, Suzy tidak akan pernah bisa mengatakan apa yang baru saja dikatakan Jiang Xiaowei, karena dia tidak mendominasi seperti Jiang Xiaowei...

Setelah ledakan kemarahan Jiang Xiaowei, Kiyoung juga berhenti menyebabkan masalah...

Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan sekarang adalah menunggu dan berdoa agar Krystal dan Taehyung bisa keluar dengan aman.

Dia berharap dia bisa melihat Krystal berjalan keluar dengan selamat, bukannya melihat dua mayat dikeluarkan.

- Di dalam ruang pasien -

Krystal perlahan mendorong Taehyung keluar dari ruang pasien dari pintu tersembunyi.

Melihat wajah pucat Taehyung, Krystal tiba-tiba merasa tak kenal takut.