Apakah Ibumu Tahu Bahwa Kau Ini Galak?

415 55 17
                                    

"Siapa yang bilang begitu? Beri tahu aku, aku janji tidak akan menghajarnya sampai mati, hahahaha."

Krystal berpikir dalam kepalanya, Direktur Wu adalah orang tua yang jujur, bagaimana mereka bisa merusak citra dirinya seperti itu?

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Krystal berpikir dalam kepalanya, Direktur Wu adalah orang tua yang jujur, bagaimana mereka bisa merusak citra dirinya seperti itu?

"Orang lain mungkin percaya rumor ini, tapi aku tidak. Ini karena....untuk kemajuan Sisi Selatan, aku mencoba merayunya juga ketika aku pertama kali tiba di tempat ini. Aku bukan saja tidak berhasil, aku hampir di pecat."

"Astaga....kau sangat berani."

"Aku tidak bisa menahannya. Saat itu, anakku sedang sakit dan butuh uang jadi aku putus asa. Setelah Direktur Wu mengetahui tentang situasiku, dia memberiku bantuan atas nama rumah sakit. Dia bahkan menghubungi spesialis di lapangan. Aku sangat berterima kasih atas semua yang telah dia lakukan untukku, itu sebabnya aku tinggal di Sisi Selatan selama ini." Direktur Song tersedak dalam kata-katanya.

"Ya, Direktur Wu sangat adil. Dia terlalu  disiplin sehingga banyak orang takut padanya."

"Aku tahu. Itu sebabnya aku sangat bersyukur kau menyampaikannya dan melakukan begitu banyak untuk rumah sakit. Senangnya menjadi muda dan tidak harus memikirkan masa depan, keluarga, atau apa pun. Kau dapat melakukan apa pun yang ingin kau inginkan. Krystal, bisakah kita menjadi teman? Aku benar-benar menyukai orang seperti kau."

"Direktur Song, jangan berbicara seperti itu."

"Panggil saja aku Linlin," kata Direktur Song dengan tulus.

Ketika tiba waktunya untuk membayar tagihan, Direktur Song yang membayar karena Krystal tidak bisa menyelesaikannya tepat waktu. Namun, akhirnya Krystal berteman dengannya.

Sudah jam 10 malam ketika dia kembali ke Imperial Park. Taehyung belum tidur dan sedang membaca dokumen di laptop miliknya di ruang tamu.

"Sayang, aku pulang."

"Kemari." Taehyung memberi isyarat.

Krystal dengan bingung berjalan ke arahnya, dan Taehyung segera membawanya ke pelukannya. Kemudian, ekspresi Taehyung menjadi gelap ketika dia mencium aroma alkohol yang kuat pada Krystal. "Tentu saja, kau mengabaikan kata-kataku."

"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
MASA MUDAKU 2Donde viven las historias. Descúbrelo ahora