"Aku juga hyung. Untuk saat ini aku masih ingin mengikuti undangan ke acara tv atau show. Tetapi tenang saja, aku sedang mengerjakan album baru juga. Masih lima puluh persen sih. Akan kurilis jika benar benar sudah siap nanti." Jawab Taehyung.
"Dan kau Kook ?" Tanya Namjoon menatap adiknya yang lahap memakan ramennya.
"Aku ? Belum ada rencana apa apa hyung." Jawab Jungkook.
"Tak ada rencana ? Album baru ?" Tanya Taehyung.
"Ada, tapi belum untuk saat ini. Seperti kalian tahu aku biasa melakukan sesuatu sesuai kata hatiku. Dan untuk sekarang aku merasa belum ingin mengerjakannya. Aku bahkan belum merencanakannya. Hehehe,, yaahh tidak merencanakan apapun adalah salah satu rencana bukan." Ucapnya tersenyum lebar memperlihatkan gigi kelincinya.
Namjoon menggelengkan kepalanya, heran dengan sifat seenaknya adiknya itu.
"Bagaimana dengan Bunny ?" Tanya Yoongi tiba tiba.
Keenam member lainnya menatapnya. Terkejut dengan apa yang ditanyakannya.
"Yang kau katakan tadi adalah rencana Jungkook bukan ? Bagaimana dengan Bunny ? Apa ia sudah mempunyai 'kesibukan' yang baru ?" Lanjut Yoongi.
Tentu member lainnya paham dengan 'kesibukan' yang Yoongi maksud.
Karena suatu peristiwa, setelah hidup bersama hampir selama sepuluh tahun, akhirnya mereka tahu tentang kehidupan ganda yang disembunyikan dengan sangat rapat oleh adik bungsu mereka.
Jungkook, adalah seorang agen rahasia dengan codename Bunny. Seseorang yang tak boleh terlihat, tak boleh terlibat dan keberadaannya tak pernah ada. Serahasia itu identitasnya, karena itulah mereka jarang sekali membahas tentangnya.
Jungkook membuka sekaleng bir, kemudian meminumnya seteguk.
"Dia selalu ada kesibukan tak terduga hyung." Jawab Jungkook.
"Lagi ? Bukankah Tuan Song memberinya cuti untuknya beristirahat ?" Ucap Jimin.
"Ia memang memberikannya. Tapi ada sesuatu terjadi yang membuatnya harus segera kembali." Ucap Jungkook.
"Jadi karena itu kau beberapa kali menghilang disela sela latihan kita beberapa waktu lalu." Gumam Seokjin.
"Apakah kesibukan yang sangat berbahaya ?" Tanya Hoseok dengan raut khawatir.
Jungkook meminum habis birnya. Mukanya langsung memerah. Ia tersenyum.
"Hanya kesibukan seperti biasa hyung." Jawabnya singkat. Tetapi para hyungnya mengerti maksud perkataannya.
Ia tak bisa mengatakan apapun tentang apa yang ia kerjakan. Kemana ia tiba tiba menghilang. Apalagi tentang 'kesibukan'nya, misinya. Ia hanya bisa menceritakan sebatas yang bisa dikatakannya.
"Kalian jangan khawatir ya. Ia mempunyai tim yang hebat yang selalu melindunginya, yang sebisa mungkin takkan membiarkannya terluka. Dan juga,," Jungkook menatap hangat kakak kakaknya.
"Ia akan jauh lebih berhati hati sekarang. Ia akan berjuang dan takkan pernah menyerah apapun yang terjadi. Karena ia tahu ada keluarganya yang selalu menunggunya pulang." Ucapnya dengan mata berkaca kaca.
Kakak kakaknya tersenyum mendengar ucapannya.
"Kau takkan sendirian sekarang. Kami akan selalu bersamamu, mendukungmu dan menunggumu pulang. Kami juga akan selalu melindungimu. Tunggulah sebentar lagi, kami pasti akan sekuat dirimu dengan cepat." Ucap Taehyung.
Jungkook tercengang mendengarnya.
"Kalian benar benar akan meminta ahjussi dan Jin Goo hyung melatih kalian ?" Tanyanya.
"Tentu saja. Kapten Song dan Letnan Jin Goo sudah menyiapkan jadwal dan menu latihan kami. Yah,, meskipun kami agak khawatir dengan jadwal yang mereka buat." Jimin menjawab dengan raut sedikit cemas.
"Waah,, aku tak tahu hal itu. Mereka tak mengatakan apapun padaku." Ucap Jungkook dengan mata bulatnya yang membola heran, membuatnya terlihat sangat menggemaskan di mata kakak kakaknya.
'tut tut tut'
Terdengar dering telepon.
"Sejin hyung menelepon." Ucap Namjoon.
Ia mengangkat teleponnya. Ia berjalan sedikit menjauh dari member lainnya. Mereka bercanda dan tertawa sangat kencang, membuatnya tak jelas mendengar perkataan manajernya.
"Ada apa Joon ?" Tanya Seokjin begitu melihat Namjoon menutup teleponnya.
"Sejin hyung meminta kita bersiap. Keadaan sudah kondusif sekarang. Penggemar yang menunggu di luar sudah tak terlalu banyak. Sudah saatnya kita kembali ke hotel dan ia juga sudah menyiapkan pesta barbequ kita di sana." Ucap Namjoon.
" Barbequ ? Tiba tiba aku merasa lapar." Timpal Hoseok.
"Mari kita pulang."
Mereka bangkit dari duduknya dan perlahan pergi meninggalkan ruangan itu.
Yoongi yang berjalan paling akhir bersama Jungkook tiba tiba terhenti ketika mendengar dering notifikasi yang familiar di telinganya. Ia menatap Jungkook yang tengah membuka email masuk di ponselnya.
Wajahnya mendatar ketika Jungkook tersenyum dan berbicara padanya.
"Yoongi hyung, sepertinya aku akan terlambat mengikuti pesta barbekunya. Bisa minta tolong kau sampaikan maafku pada yang lainnya ?"
'ting'
'codename : bunny
maze.midnite'
Surabaya, 27 Maret 2023
YOU ARE READING
CODE NAME : BUNNY (Run BTS)
Action(book two) dia yang tak boleh terlihat,,, dia yang tak boleh terlibat,,, keberadaannya yang tak pernah ada,,, start : 4 Maret 2023 end :~
chapter 1
Start from the beginning
