2. TETANGGA BARU KU ITU...

424 46 0
                                    


Hari pertama sekolah telah berlalu, aku membereskan meja ku sementara Jay sudah pulang lebih dulu. Saat menyandang tas, kulihat Haneul dan Mijin menghampiri ku. "Putri ayo ikut aku dan Mijin karaoke setelah itu kita makan makan bersama~" ajak Haneul. 

"Um maaf Haneul, Mijin mungkin hari ini aku belum bisa karna masih ada beberapa hal yang harus ku urus tentang kepindahan ku ini." Tolak ku lembut. "Yah.. oke deh! tapi lain kali harus ikut ya? ya!" ajak Mijin dan Haneul. "Tentu, aku pasti ikut lain kali." Ucap ku tersenyum lalu mereka berdua meninggalkan ku sendiri.

Maaf Haneul, Mijin aku bohong karna aku sedang ingin pulang cepat dan istirahat hari ini.

Setelah meninggalkan kelas, suara langkah kaki terdengar di belakang ku. "Putri~ hai!" sapa Vasco ceria seperti tadi. "Hai Vasco," ucap ku, dia menyamakan langkah kakinya dengan ku, setelah itu tidak ada pembicaraan, aku harus mendongak untuk melihatnya. 

"... Kamu suka susu coklat?" tanya ku mencoba memecah keheningan. "Suka, kamu mau?" tanya nya dengan polos menawarkan susu yang di genggam nya. "Engga, makasih.." setelah itu kembali hening, "Vasco!" teriak seseorang di belakang tanpa sadar aku ikut menoleh. "Ada apa Bumjae?" tanya Vasco dengan suara deep nya, cowok bernama Bumjae ini menatap ku lama.

"Oh ya, Ini anak baru jurusan Fashion, Kim Putri Sarang." Vasko mengenalkan ku pada Bumjae, "Halo, aku Putri Kim kau bisa panggil Sarang juga tidak masalah." Aku mengulurkan tangan disambut Bumjae yang terlihat kaku, "aku Bumjae."

"Ada apa?" tanya Vasco menghabiskan susu coklatnya, "apa kau mau ikut ke tempat biasa? yang lain sudah menunggu" ucap Bumjae, bukannya menjawab ia malah melihat ku berbeda dengan ku ia harus menunduk untuk menatap ku hal itu membuat ku merasa terhina, apa aku sependek itu? 

"Apa kamu mau ikut?" tanya Vasco, sementara Bumjae seperti tidak percaya dengan apa yang dia dengar. "Oh... mungkin lain kali, aku masih harus urus kepindahan ku ini."

"Apa ada yang bisa ku bantu?" tawar Vasco, "tak apa, aku bisa mengurusnya sendiri kalau begitu, aku duluan ya." Tak berlama lama lagi aku meninggalkan  Vasco dan Bumjae yang masih belum menyelesaikan ucapannya.

Author POV

Bumjae melirik Vasco yang masih memperhatikan bahu Sarang yang mulai menjauh. "Sejak kapan kau mengajak seorang cewek ke perkumpulan kita?" tanya Bumjae penasaran. "... Tak tau aku hanya menawarinya saja, ayo Bumjae yang lain sudah menunggu." Vasco jalan mendahului Bumjae. "Dasar, padahal dia yang lama."

~ ~ ~

Sarang POV

Sebelum nya aku membeli beberapa bahan masakan setelah itu barulah kembali ke rumah, sepertinya tetangga ku belum kembali, aku memutuskan masuk kerumah dan memasak makanan untuk tetangga baru. 

...

Setelah mandi dan membereskan rumah yang tidak terlalu berantakan aku mulai masak, suara pintu sebelah terbuka, tembok yang tipis membuat semuanya terdengar dengan jelas aku akan mengantar makanan ini sebentar lagi.

Setelah selesai dan mencicipinya sedikit aku memasukkan nya ke dalam toples. Hanya 5 langkah aku sudah di depan pintu nya, ku ketuk pintu itu beberapa kali barulah penghuni rumah itu keluar, mata ku tak percaya melihat siapa tetangga ku. "PARK HYUNGSEOK?!" cowok itu tak kalah kagetnya dengan ku "SARANG KIM?!" selama 5 detik kami saling diam. 

Kenapa lebih kaget Hyungseok dari pada aku?

"Ini aku baru saja masak untuk tetangga baru ternyata... itu kau," aku memberi kantong berisi banyak makanan buatan ku itu dan Hyungseok menerima nya dengan wajah pucat, "apa aku boleh masuk?" Hyungseok masih diam tak menjawab "Hyungseok apa aku boleh masuk?" tanya ku sekali lagi, baru lah ia tersadar. "Ah... iya tunggu sebentar rumah ku berantakan." Pintu langsung tertutup dengan keras di hadapan ku.

Aku menunggu cukup lama baru lah pintu kembali terbuka, kenapa Hyungseok keringat dingin begitu? "silahkan masuk," aku pun masuk. Rumah Hyungseok lebih kecil dari rumah ku jika tinggal sendiri ini sudah cukup bagi ku, kami saling diam tidak ada yang bicara, "jadi kau tetangga baru ku, baguslah jika ada tugas sekolah aku bisa bertanya pada mu." Ujar ku membuka pembicaraan.

"Aku baru tau kau yang tinggal di sebelah ku, silahkan ke sini jika perlu bantuan tentang tugas sekolah, dan terimakasih juga makanannya."  Hyungseok tersenyum kaku, "iya semoga kau suka, aku hanya mengantar itu kalau begitu aku pergi dulu."  Aku memilih pergi karna kami belum terlalu akrab jadi terasa canggung, "mau ku antar?" tawar Hyungseok membuat ku tertawa, "hei aku tinggal tepat di samping mu hanya jalan 5 langkah tidak perlu repot-repot" Ujar ku lalu Hyungseok tertawa canggung.

"Jika tak habis masukkan ke lemari pendingin atau makanannya basi, kau bisa hangatkan jika mau lagi, aku pergi." Ucap ku sebelum pergi. "Baiklah terimakasih Sarang." 

Author POV

Hyungseok menunggu Sarang hingga cewek itu benar-benar masuk rumah. "Bagaimana bisa dia jadi tetangga ku?! ini akan sulit..." Batin Hyungseok berteriak.

~ ~ ~

Sarang POV

Setelah bersiap-siap aku kembali menatap pantulan wajah ku di kaca, semua sudah rapi aku mengambil roti isi buatan ku dan segera keluar rumah, makanan ku hampir jatuh saat melihat Hyungseok berdiri di depan pintu. 

"Apa yang kau lakukan?" tanya ku penuh rasa penasaran, "kita satu kelas dan juga tetangga, ayo lebih akrab, aku sengaja menunggu mu berangkat bersama." Setelah mendengar itu aku kembali mengunci pintu dan berangkat sekolah bersama Hyungseok.

Tidak seperti semalam kami jadi lebih banyak berbincang selama menuju sekolah. "... Jadi kau tinggal sendiri?" aku mengiyakannya, "bagaimana dengan mu?" Hyungseok terlihat berfikir, "aku ada teman sekamar," ucapnya aku hanya mengiyakan, "mau roti isi juga?" tawar ku, "tidak aku sudah kenyang makan masakan mu~"

"Oh ya apa enak? aku tidak terlalu ahli memasak jadi..." Hyungseok tersenyum ramah. "Sangat enak, terimakasih aku suka, kebetulan bahan masakan ku sedang habis hari itu dan kau datang membawa makanan,"  aku senang mendengarnya, "jika bahan masakan mu habis datang saja ke rumah ku akan ku masak kan."

Sepanjang perjalanan kami sibuk berbincang hingga sampai di sekolah.

Dear My Euntae Lee (Vasco)Där berättelser lever. Upptäck nu