Chapter 4

22.4K 1.5K 9
                                    

[Siapa?]

Sekarang Ara sedang berada diruang tamu sambil menonton sikembar botak.

"ich kok izi ahat cih"

"tatiyan ipin ipin"

Selama menonton banyak sekali colotehan sang bocil.

Seseorang yang melihat itu terkekeh gemas.

"ehm" deheman seseorang membuat  ara mengalihkan pandangannya dan BOM ara melihat seorang pemuda tampan yang sedang melihatnya dengan tatapan datar.

"amu ciapa"tanya ara.

Tetapi tidak ada jawaban yang ara dengar.

"ich kok ndak awab aya cih"kesal ara sambil menatap sinis orang didepannya ini.

"saya Gilang alexander"jawabnya datar.

Ara yang mendengar nama alexander dibelakang nama sang laki laki tersebutpun menepuk dahinya pelan.

"Hai bang lang"sapa ara.

Gilang yang mendengar sapaan ara pun mulai menggendong ara,dan mulai mengecupi seluruh wajah ara.

"hahaha yudah bang aya eli "ucap ara ngos ngosan.

"geli hm?"tanya Gilang dibalas anggukan oleh Ara.

"sekarang kamu tidur siang oke kecil"ucap Gilang Lembut.

"okey,hoam"ucap ara sambil menguap

Setelah itupun Gilang membawa ara kekamarnya dan mulai membaringkan tubuhnya dan ara.

"mimpi indah kecil"ucap Gilang setelah itu Gilang pun tertidur.

****
Diruang tamu terlihat seorang pemuda dengan pakaian sekolahnya.

"Bi,ara mana"tanya Leon ke salah satu pelayan.

"Non ara ada di kamarnya tuan muda"

Setelah mendengar jawaban dari sang pelayan pun Leon segera berjalan menuju kamar sang adik.

Ceklek

"ARA ABANG PULANG NI!"teriak Leon .

"Diam jangan berisik Leon"tekan Gilang yang sudah terbangun dari tidurnya.

"hehe maaf bang"cengir Leon.

"hm"dehem Gilang.

Leon yang mendengar balasan singkat dari abang kutubnya pun berkomat kamit,menyumpah serapahi sang abang didalam hati,kalau langsung mana berani dia.

"Engh"suara lenguhan terdengar Gilang dan Leon pun mengalihkan pandangan mereka ke Ara yang sedang mengumpulkan nyawannya.

"Eh,adik abang yang imut ini sudah bangun ternyata"ucap Leon.

"iya"jawab lesu Ara.

Leon pun hendak mengendong Ara pun ia urungkan melihat tatapan sang abang yang seperti melarangnya.

"Ehm,yaudah kalo gitu abang kekamar dulu mau ganti baju babay sayang,cup"ucap leon sambil mencuri kecupan dipipi ara setelah itu iapun ngacir menuju kamarnya.

Gilang yang melihat Leon mencuri kecupan dipipi sang kecil pun mulai menghapusnya dengan menggosok lembut pipi sang kecil.

"kecil abang mau mandi kamu tidur saja lagi,cup,cup,cup"ucap Gilang sambil Mengecup dahi dan kedua pipi ara.

Ara yang melihat kedua abangnya keluar pun mulai memejamkan matannya dan arapun tertidur lagi karena ia masih memgantuk.

****

"Hoam"

"jam belapa"ucap ara.setelah itupun ara melihat kearah jam yang menunjukkan pukul 8 malam.

Setelah melihat itupun ara berjalan menuju kambar mandi dan tidak lupa membawa handuk.

Setelah mandipun ara bersiap dengan baju tidur yang lucu.

Setelah mandipun ara bersiap dengan baju tidur yang lucu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tok
Tok

"Non"panggil sang bibi pelayan bernama 'Bi Sumi'.

"iya bi"jawab ara lucu sambil membuka pintu kamar.

Ceklek.

Bi sumi yang melihat penampila nona kecilnya pun memekik gemas.

"astaga non ara,lucu banget sih"ucap bi sumi dengan memandang intens sang nona.

"iyakah,hehe maaci bisum"ucap malu malu ara.

Bi sumi yang melihat perilaku malu malu sang nona kecil pun terkekeh gemas.

"oke nona,tuan dan tuan muda sudah menunggu nona di ruang makan"ucap bi sumi.

Ara yang mendengar itu pun menganggukkan kepala paham,Ara dan bi sumi pun berjalan menuju ruang makan.

Tap
Tap
Tap

Terdengar suara langkah kaki membuat ketiga manusia yang ada dimeja makan pun mengalihkan pandangan mereka.

'lihatlah viona anak kita mirip sepertimu'

'imut'

'Astaga lucu banget lochh'

Itulah suara batin ketiga lekaki Alexander.

"celamat malam dy,celamat malam bang lang,bang eon"sapaan ceria itu membuat mereka tersadar dari lamunan,mereka pun sontak menjawab.

"malam sayang"

"malam kecil"

"malam bocil"

Terdengar sapaan berbeda dari ketiga manusia itu.

"ehm,baiklah sekarang kita makan"ucap Alex tegas.

Setelah itupun meja makan pun hening dan mereka sesekali melihat sang bungsu yang sedang makan,mereka melihat sang bungsu makan menggeram dalam hati.

"Lucunnya"ucap batin mereka.

****

Next?

Jangan lupa vote dan komennya gratis kok.

Dan jangan lupa juga follow author see you.

CUTE GIRL ANTAGONIS [END]Where stories live. Discover now